kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perombakan direksi BUMN diharapkan dapat mendorong kinerja perusahaan plat merah


Jumat, 19 Juni 2020 / 17:23 WIB
Perombakan direksi BUMN diharapkan dapat mendorong kinerja perusahaan plat merah
ILUSTRASI. Gedung Kementerian BUMN di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (15/01). KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perombakan dan rotasi jabatan direksi di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) selalu terjadi setiap tahunnya. Adanya perombakan diharapkan dapat meningkatkan kinerja perseroan tersebut dan dapat menyumbang keuntungan bagi negara sebagai pemilik saham mayoritas di seluruh BUMN.

Menurut Agus Pambagio, Pengamat Kebijakan Publik penggantian direksi oleh kementerian, apalagi menteri tersebut baru menduduki departemen tersebut adalah hal yang lazim. Terkadang sudah jadi kebiasaan, menteri BUMN menempatkan personil yang sesuai dengan visi dan misinya.

Baca Juga: Pembagian dividen dan prospek saham TLKM

"Hal itu tak masalah, selama yang bersangkutan ditaruh disana memang mampu memajukan perusahaan untuk lebih baik," ujar Agus kepada Kontan.co.id, Jumat (19/6). Memajukan BUMN tersebut dalam artian inovatif dan terukur dalam menerapkan target.

Karena menurut Agus, pada akhirnya BUMN diminta dapat memberikan untung bagi negara. Lebih lanjut ia mengatakan, perombakan banyak perusahaan plat merah ini harus mengedepankan koordinasi dan pengawasan antara Board of Commisoner (BOC) terhadap Board of Director (BOD).

"Bagaimana BOD dan BOC bisa bekerja sama bukannya malah berkelahi," sebut Agus. Selain itu ia melihat, menteri BUMN saat ini juga tidak menyukai adanya fenomena anak hingga cucu usaha yang berkembang biak dalam beberapa BUMN, hal tersebut akan menggerus efisiensi perusahaan dan menambah beban negara.

Selain itu BUMN juga punya citra yang kurang kompetitif dan kolot, maka pemerintah mulai menggandeng generasi milenial untuk terlibat dalam memajukan badan usaha tersebut. Menurut pandangan Agus, apapun latar belakang yang dipilih untuk memimpin BUMN tidak hanya berorientasi dari segi umur.

Baca Juga: Menteri Erick angkat Saefudin Noer jadi dirut Pelindo III, ini rekam jejaknya




TERBARU

[X]
×