kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.443.000   13.000   0,91%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Persaingan bisnis televisi makin sengit


Kamis, 21 Februari 2013 / 21:40 WIB
Persaingan bisnis televisi makin sengit


Reporter: Merlinda Riska, Cindy Silviana Sukma, Ragil Nugroho | Editor: Markus Sumartomjon

JAKARTA. Peta persaingan bisnis televisi akan makin dinamis. Sebab, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) akan meleburkan anak usahanya yakni PT Indosiar Karya media Tbk (IDKM) ke dalam pangkuan anak usaha yang lain, yaitu PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) mulai Mei mendatang.

Titi Maria, Sekretaris Perusahaan PT Elang Mahkota Teknologi Tbk, menyatakan, langkah merger ini bertujuan  penghematan di kedua perusahaan. "Jadi bisa tercipta efisiensi," katanya kepada KONTAN, kemarin.

Misalnya, SCTV dan Indosiar bisa terjadi saling pinjam (sharing) studio. Bahkan tim kreatif dari masing-masing stasiun itu juga bisa saling bersinergi, sehingga tidak perlu mencari tambahan tim kreatif dari luar. Lewat cara ini, bisnis televisi Grup Emtek bisa lebih efisien.

Apalagi target pasar dari masing-masing televisi berbeda. Untuk SCTV menyasar segmen pasar kelas A, B dan C. Adapun Indosiar B, C, dan D. "Untuk perubahan konten  siaran, pasti melihat pasar terlebih dahulu dan ini tugas dari masing-masing petinggi perusahaan yang menentukan," katanya.

Sayang, Titi enggan menyebut target pendapatan iklan yang ingin direbut tahun ini. Yang pasti, Persatuan Perusahaan Iklan Indonesia (P3I) menyebut, dari total belanja iklan tahun ini yang mencapai Rp 113 triliun, sekitar 67% atau sekitar Rp 75,7 triliun mengalir ke media televisi.

Hardijanto Saroso, Corporate Secretary and Head of Corporate Affair Division SCMA menambahkan, sebelum terjadi merger, ada struktur organisasi yang sama di SCTV dan Indosiar. Mulai dari struktur organisasi, direksi dan komisaris. "Terjadi duplikasi," katanya yang juga enggan menyebut target pendapatan iklan SCTV lantaran belum dihitung.

PT Media Nusantara Citra Tbk (MNC Group) justru ingin mempertahankan studio dari masing-masing televisi miliknya, yakni RCTI, MNC dan Global TV. "Setiap studio dipakai selama 24 jam oleh masing-masing televisi. Jadi tidak bisa dibagi," kata Sekretaris Perusahaan MNC Group Arya Mahendra Sinulingga

Strategi MNC sendiri tidak berubah.  RCTI akan berfokus di segmen A, B dan C. MNC di segmen B, C, D dan E. Sehingga program acara unggulan dari kedua stasiun ini adalah sinetron.

Adapun Global TV yang menyasar segmen anak muda dan keluarga muda punya program unggulan film Hollywood. "Untuk tahun ini, kami menargetkan pendapatan iklan tumbuh 30%-40% dari tahun lalu," katanya.

Adapun Trans TV, menurut A Hadiansyah Lubis, Kepala Departemen Marketing Public Relation Trans TV, akan tetap mengandalkan program hiburan di segmen menengah atas. Adapun Trans 7 ke hiburan yang merakyat.   

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP) Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×