Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gabungan Elektronika dan Alat-Alat Rumah Tangga (Gabel) mengungkapkan penjualan laptop di semester II 2020 akan tumbuh signifikan seiring dengan kebutuhan masyarakat menyesuaikan dengan kebiasaan baru.
Ketua Umum Gabel Oki Widjaja mengatakan, penjualan laptop di bulan April dan Mei 2020 mengalami penurunan. Namun di bulan Juni 2020, omzet penjualan laptop justru bertumbuh dibandingkan bulan sama di tahun lalu.
"Kebutuhan laptop meningkat karena saat ini banyak karyawan perusahaan dapat bekerja dari mana saja (work from anywhere). Demikian pula anak-anak sekolah yang saat ini diharuskan untuk memiliki laptop sendiri," jelasnya kepada Kontan.co.id, Rabu (12/8).
Baca Juga: Penjualan laptop naik di saat pandemi corona (Covid-19)
Kata Oki, bila dulu mungkin di satu keluarga hanya ada satu laptop, maka saat ini diperlukan dua atau tiga laptop untuk setiap keluarga.
Demikian pula perusahaan-perusahaan yang saat ini banyak melakukan upgrading laptop di kantor. Hal ini dilakukan supaya karyawan dapat melakukan pekerjaan dengan video conference dan presentasi multimedia lainnya.
Namun, di sisi lain permintaan dari sektor pemerintah justru akan turun karena dana yang terbatas untuk membeli peralatan elektroik baru. "Dana pemerintah saat ini sudah dipastikan akan diprioritaskan untuk menanggulangi pandemi Corona," kata Oki.
Nah di semester II 2020, Oki melihat, penjualan laptop akan tumbuh 50%-70% dibandingkan dengan semester I 2020. Produk laptop direntang harga Rp 5 juta hingga Rp 8 juta dan laptop yang menggunakan processor Celeron atau i3 paling banyak diminati.
Oki menambahkan, saat ini persaingan bisnis laptop di Indonesia dikuasai oleh merek branded. Boleh dibilang, 5 brand yang menguasai pasar dunia dan Indonesia adalah Asus & Acer dari Taiwan, Lenovo dari China, HP dan Dell dari Amerika.
"Sungguh pun merek-merek tersebut berasal dari berbagai negara. Namun hampir bisa dipastikan bahwa semua laptop tersebut diproduksi di China," kata Oki.
Baca Juga: Toshiba hengkang dari dunia laptop setelah tiga dekade, kalah bersaing
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News