Reporter: Agung Hidayat | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Untuk terus eksis berkompetisi di pasar otomotif, Agen Pemegang Merek (APM) mobil dituntut untuk terus berinovasi dan sadar membaca peluang dipasar. Hal tersebut diwujudkan dengan APM yang ramai-ramai meluncurkan model atau seri baru tiap tahunnya.
PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) misalnya, yang juga terus menggenjot pasar dengan ragam produk baru. "Menjadi penting untuk APM agar bisa menstimulus market," ungkap Donny Saputra, Direktur Marketing 4W PT SIS kepada Kontan.co.id, Minggu (24/2).
Mengenai rencana produk kedepannya, Donny belum dapat membeberkan lebih lanjut. Yang terang SIS masih akan terus menambah beberapa line produk baru serta melihat kondisi pasar nasional.
Kabar terakhir mengatakan bahwa SIS telah melakukan penyegaran model All New Ertiga sejak diperkenalkan di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2018 kemarin. Manajemen menyebutkan penyegaran yang dilakukan pada All New Ertiga dikembangkan berdasarkan masukan-masukan dari konsumen.
Ada beberapa penyegaran pada beberapa fitur, misalnya di eksterior, saat ini tipe GL sudah memiliki fog lamp, sama seperti pada tipe tertinggi GX. Selain adanya fog lamp untuk meningkatkan faktor keamanan, tipe GX sekarang terkesan sporty dengan adanya desain new alloy wheels 2 tone black polished.
Mengintip data Gaikindo, penjualan dari pabrikan ke diler (wholesales) Suzuki pada 2018 mencapai 118.014 unit atau naik 5,7% dari periode tahun 2017 sebesar 111.660 unit. Sedangkan untuk penjualan dari diler ke konsumen (retail sales) pada 2018 mencapai 116.688 unit. Atau naik 8,9% dari periode 2017 sebesar 107.185 unit.
Sementara itu PT Toyota Astra Motor (TAM), tak tinggal diam dalam menghadapi persaingan di tahun ink. Salah satunya mengenai rencana merilis model barunya. Menurut Executive General Manager PT TAM Fransiscus Soerjopranoto, Toyota sedang mempersiapkan beberapa produk baru untuk diluncurkan sepanjang 2019 mendatang. "Minimal sama seperti tahun lalu lah," ungkapnya kepada Kontan.co.id, Minggu (24/2).
Rinciannya, Fransiscus masih belum dapat membeberkannya. Berkaca pada tahun 2018 kemarin, setidaknya ada enam model baru yang dikeluarkan, di 2019 ini diprediksi jumlahnya sama dengan tahun kemarin.
Untuk jadwal peluncurannya, TAM masih berpatokan pada situasi dan kondisi pasar di Indonesia. Bila memang tidak memungkinkan, maka peluang untuk menahan peluncuran produk baru bisa saja terjadi.
Dari data Gaikindo periode Januari-oktober 2018, penjualan Toyota wholesales mencapai 293.519 unit. Sedangkan dari penjualan dari pabrikan ke konsumen (retail sales) 290.423 unit. Salah satu pendorong penjualan Toyota tahun ini berasal dari model yakni segmen Multi Purpose Vehicle (MPV) dan juga Sport Utility Vehicle (SUV).
Di MPV ada model Avanza juga Kijang Innova. Sedangkan SUV berasal dari model Fortuner dan Rush. Bila menilik penjualan Toyota pada periode Januari-Oktober 2018, segmen MPV menyumbang penjualan Toyota sebanyak 62,3%, segmen SUV menyumbang 21,6% dan hatchback sebanyak 11,1%.
Adapun APM seperti Honda Prospect Motor (HPM) diketahui juga tengah memberikan penyegaran pada produk BR-V. Mobil yang bermain di segmen low sport utility vehicle (LSUV) ini dikabarkan bakal mendapat sentuhan baru setelah terpuruk cukup lama.
Meski belum menginformasikan kapan dan apa saja perubahannya, namun Marketing & After Sales Director HPM Jonfis Fandy, tak menampik bila kembaran Mobilio ini akan mendapat penyegaran di 2019 ini.
Seperti diketahui, sepak terjang BR-V makin tahun makin menurun. Apalagi saat duet Toyota dan Daihatsu meluncurkan model terbaru dari LSUV andalannya, yakni Rush dan Terios yang langsung sukses meroket. Secara total, sepanjang 2018 BR-V hanya terjual 8.276 unit, turun 56,47% dibandingkan periode yang sama pada 2017.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News