Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Numex Teknologi Indonesia atau yang populer dengan nama LandX yang merupakan perusahaan Equity Crowdfunding telah menyiapkan sejumlah strategi bisnis untuk mempertahankan performa bisnis di sepanjang tahun ini.
Chief Executive Officer LandX, Andika Sutoro Putra mengatakan, dalam upaya mempertahankan performa di semester II 2021, Numex Teknologi Indonesia menargetkan capaian Rp 180 miliar dari dana yang disalurkan untuk target UKM sebanyak 30 hingga 50 perusahaan.
"Saat ini LandX juga sudah mengantre untuk naik tingkat menjadi Security Crowdfunding yang akan ditargetkan rilis di tahun 2022 mendatang," jelasnya dalam keterangan resmi, Selasa (13/7).
Baca Juga: LandX tebar dividen Rp 1,36 miliar ke investor pada kuartal I/2021
Selain itu ada beberapa langkah bisnis yang akan diambil antara lainnya adalah ekspansi wilayah dan literasi ECF kepada masyarakat.
“Pekerjaan rumah LandX masih cukup banyak, di antaranya adalah pengembangan ekspansi ke wilayah regional baik dari segi promosi dan eksistensi. Literasi dan inklusi mengenai investasi melalui Equity Crowd Funding juga rendah," ungkapnya.
Berdasarkan data yang LandX dapatkan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 2019, literasi dan inklusi keuangan untuk pasar modal di Indonesia saja baru mencapai 4,9%.
Putra menilai, kemungkinan untuk Equity Crowdfunding (ECF) lebih kecil, sehingga pihaknya memiliki kewajiban dalam mengedukasi masyarakat mengenai ECF.
Sebagai informasi, pada semester I 2021 LandX kembali memimpin dana terkumpul dan tersalurkan pada kategori ECF dengan nilai Rp 55,4 miliar atau 61,9% dari total nilai dana terkumpul dan tersalurkan yang dibukukan oleh 5 perusahaan ECF sebesar 89,5 miliar rupiah.
Sejak Januari hingga Juni 2021, pengguna baru yang tercatat sebanyak 30.552 orang dan 42% investor aktif membeli kembali perusahaan-perusahaan yang di listing oleh LandX.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News