kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pertamina antisipasi kenaikan penjualan BBM dan LPG di Maluku-Papua


Kamis, 06 Desember 2018 / 15:28 WIB
Pertamina antisipasi kenaikan penjualan BBM dan LPG di Maluku-Papua
ILUSTRASI. Terminal BBM Sorong, Papua Barat


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region VIII Maluku-Papua melakukan build-up stock untuk mengantisipasi kebutuhan BBM dan LPG selama Hari Raya Natal 2018 dan Tahun Baru 2019. Pertamina memproyeksikan konsumsi BBM dari berbagai produk mengalami peningkatan.

Penyaluran Gasoline (bensin) di periode Natal 2018 dan Tahun baru 2019 diprediksikan mengalami kenaikan sebesar +6.3% dibandingkan penyaluran normal karena adanya peningkatan aktivitas kendaraan roda dua dan roda empat.

Pada produk Gasoil (bahan bakar diesel) mengalami peningkatan +10.6% dikarenakan adanya antisipasi dari PLN untuk dapat menjaga kestabilan supply untuk pembangkit tenaga diesel yang berada pada wilayah Marketing Operation Region VIII.

Untuk jenis kerosene (Minyak Tanah) mengalami kenaikan +5.5% yang berasal peningkatan kebutuhan masyarakat (Operasi Pasar) maupun segi industri (IRT). Avtur (bahan bakar pesawat terbang) mengalami kenaikan +9.9% dikarenakan aktivitas maskapai meningkat.

Sedangkan konsumsi LPG baik di restoran dan perhotelan meningkat menjelang Libur Hari Raya Natal 2018 dan Tahun Baru 2019. Sehingga stok LPG ditingkatkan hingga 23%.

Untuk menjalankan tugas pengamanan stok dan memastikan kelancaran distribusi BBM dan LPG selama periode Natal dan Tahun Baru 2019, Pertamina MOR VIII membentuk Satuan Tugas (Satgas) BBM dan LPG pada 29 November 2018 atau dua pekan lebih awal dibandingkan pembentukan Satgas tahun lalu. Satgas telah mulai berkoordinasi sejak dibentuk dan akan berakhir pada tanggal 8 Januari 2019.

Pertamina juga memastikan seluruh Terminal BBM beroperasi selama periode Satgas, memastikan kehandalan sarana dan fasilitas Penerimaan, Penimbunan dan Penyaluran BBM di seluruh lokasi, memonitor stok BBM dan LPG di seluruh wilayah dengan sistem komputerisasi (Sistem Informasi Management Supply & Distribution), menyiapkan 20 mobil tangki industri standby untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan dan I mobil tangki reguler untuk mengantisipasi lonjakan permintaan pengiriman BBM.

Pertamina juga menyiapkan langkah antisipasi dengan menambah tonase (kapasitas muat) kapal menjadi 20 unit dan menaikkan ketahanan stok di TBBM MOR VIII Gasoline sebesar 9%, Gasoil sebesar 15%, Kerosene 15% dan Avtur 10%.

Sementara itu, untuk ketahanan pasokan LPG, Pertamina melakukan build-up stock dan menambah alokasi LPG non PSO sekitar 15 - 23% serta memonitor pengiriman dari supply point dan stock-in transit (dari supply point ke agen). Pertamina juga tetap mengoperasikan Agen dan Pangkalan pada periode Satgas untuk memastikan pelayanan masyarakat tetap berjalan sesuai kebutuhan.

Pertamina menunjuk 14 agen dan 28 pangkalan siaga dan memaksimalkan SPBU sebagai etalase dan stabilisator harga Elpiji 12kg dan Bright Gas 5,5kg untuk kebutuhan LPG rumah tangga di periode Natal dan Tahun Baru.

Pertamina juga bekerjasama dengan Bank persepsi untuk tetap memberikan layanan selama periode libur Natal dan Tahun Baru, serta berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah, TNI, POLRI, dan Hiswana Migas untuk kelancaran di periode Satgas.

Selain itu, Pertamina mempersiapkan sarana fire & safety dimasing-masing lokasi untuk mengantisipasi semarakya kembang api pada saat malam tahun baru 2019, dan memastikan kepatuhan aspek HSSE (Health, Safety, Security, dan Environtment) agar proses penyaluran BBM dan LPG selama periode Satgas berjalan dengan lancar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×