kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.915.000   44.000   2,35%
  • USD/IDR 16.400   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.142   47,86   0,67%
  • KOMPAS100 1.041   10,44   1,01%
  • LQ45 812   9,62   1,20%
  • ISSI 224   0,88   0,39%
  • IDX30 424   4,46   1,06%
  • IDXHIDIV20 504   1,88   0,37%
  • IDX80 117   1,34   1,15%
  • IDXV30 119   0,16   0,14%
  • IDXQ30 139   1,43   1,04%

Pertamina cari partner di Blok Mahakam


Rabu, 27 Desember 2017 / 14:07 WIB
Pertamina cari partner di Blok Mahakam


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tepat tanggal 1 Januari 2018 nanti PT Pertamina (Persero) secara resmi menjadi operator Blok Mahakam. Pertamina akan mengambil alih kendali operasi dari perusahaan asal Prancis, Total EP Indonesie.

Sebagai operator Blok Mahakam pada 2018 nanti, Pertamina dituntut untuk bisa mempertahankan produksi migas di blok tersebut. Maklum saja, saban tahun produksi migas Blok Mahakam jadi salah satu penyumbang produksi migas Indonesia.

Pertamina pun menargetkan produksi gas Blok Mahakam tahun depan bisa mencapai 1.200 million standard cubic feet per day (mmscfd). Sementara produksi minyak ditargetkan berkisar 40.000-42.000 barrels of oil per day (bopd).

Untuk mencapai target tersebut, Pertamina mengalokasikan investasi pada tahun depan mencapai US$ 700 juta. Ditambah dengan biaya operasi mencapai US$ 1,1 miliar.

Dengan tugas dan beban biaya tersebut, Direktur Utama Pertamina Elia Massa Manik pun membuka kesempatan bagi perusahaan migas untuk berpartner di Blok Mahakam. "Salah satu strategi kami menjalin patnership," kata Massa, Rabu (27/12).

Sejauh ini sudah ada tiga nama perusahaan yang disebut-sebut berminat di Blok Mahakam, yaitu Total EP Indonesie dan Inpex Corporation yang memegang saham di Blok Mahakam saat ini. Ada juga perusahaan asal Uni Emirat Arab, Mubadala Petroleum yang disebut-sebut berminat di Blok Mahakam.

Namun Massa belum bisa menyebut calon partner selain Total dan Inpex yang telah mengajukan penawaran ke Pertamina. "Masih menunggu," kata Massa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×