Reporter: Filemon Agung | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina EP mulai mengkaji kembali rencana pengeboran sumur di sisa tahun ini sebagai dampak pandemi corona dan fluktuasi harga minyak.
Presiden Direktur Pertamina EP Nanang Abdul Manaf menjelaskan proses review rencana pengeboran sumur dan sejumlah target diharapkan rampung pada akhir bulan ini.
Baca Juga: Harga gas turun, DPR dorong pemerintah beri insentif bagi badan usaha hilir gas bumi
"Masih kita review, hitungannya belum final. Menghitung keekonomian masing-masing sumur termasuk program lainnya," jelas Nanang kepada Kontan.co.id, Jumat (17/4).
Nanang melanjutkan, pihaknya juga berupaya agar tidak terjadi perubahan besar-besaran pada rencana pengeboran yang ada. Adapun, kajian yang dilakukan juga diharapkan mampu memastikan program pengeboran lebih ekonomis.
Pihaknya juga berharap selain menjaga target dengan menekan biaya produksi, upaya lainnya yakni mengoptimalkan pengeboran yang ada dengan cara meningkatkan volume produksi.
Sementara itu, Nanang memastikan, realisasi pengeboran kuartal pertama masih belum terdampak dengan kondisi pandemi corona dan fluktuasi harga minyak.
Baca Juga: SKK Migas proyeksikan penurunan produksi migas, berikut hitungannya
"Kuartal I jumlah sumur di bor sesuai. Selesai 29 sumur sejauh ini, dan tengah berlangsung pengeboran 8 sumur," tandas Nanang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
