Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertamina Hulu Energi (PHE) mencatatkan kinerja keuangan yang cukup baik sepanjang tahun 2017. Anak usaha Pertamina (Persero) ini membukukan pendapatan usaha sebesar US$ 1,999 miliar atau naik 6% dari revisi Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) sebesar US$ 1,894 miliar.
Sementara laba bersih PHE pada tahun lalu tercatat mencapai US$ 251 juta atau naik 48% dari revisi RKAP 2017 sebesar US$ 170 juta. Laba bersih 2017 juga masih lebih tinggi dari laba tahun sebelumnya sebesar US$ 191 juta.
Sayangnya PHE masih cukup moderat dalam menetapkan target kinerja keuangan pada tahun 2018. Direktur Finance dan Business Support PHE, Huddi Dewanto mengatakan target laba PHE dalam RKAP 2018 sebesar US$ 211,62 juta atau turun dari realisasi laba bersih tahun 2017.
Target pendapatan PHE juga turun dari realisasi 2017. Pada tahun ini PHE hanya menargetkan pendapatan sebesar US$ 1,978 juta.
Huddi mengatakan rendahnya target PHE jika dibandingkan realisasi tahun 2017 karena penyusunan RKAP 2018 dilakukan pertengahan tahun lalu. Kala itu harga minyak masih diasumsikan berkisar US$ 48 per barel.
"Ini kan disusun jadi memang gini, disusun bulan Juni 2017. Nah, ini parameternya yang dipakai saat itu kondisi saat penyusunan, yang paling mencolok asumsi minyak masih US$ 48 per barel. Jadi secara pendapatan dan laba menurun, tapi kalau kita lihat angka produksi kami dituntut naik. Tidak menutup kemungkinan ada revisi karena menyesuaikan harga minyak yang terakhir,"ujar Huddi pada Jumat (23/3).
Biarpun target pendapatan dan laba tidak agresif pada tahun ini, namun PHE masih cukup agresif dalam mengalokasikan dana investasi. Pada tahun ini PHE menganggarkan dana investasi sebesar US$ 536,54 juta atau naik dari realisasi investasi tahun lalu sebesar US$ 488,61 juta.
Dana investasi ini akan digunakan untuk kegiatan eksplorasi, sumur pengembangan, dan blok -blok terminasi. Dengan begitu diharapkan cadangan migas dan produksi PHE bisa meningkat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
