kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pertamina incar pasar avtur di Filipina


Jumat, 24 Februari 2017 / 15:05 WIB
Pertamina incar pasar avtur di Filipina


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Pembangunan Gross Root Refinery alias GRR Bontang yang didesain untuk memproduksi beragam jenis bahan bakar minyak (BBM) ternyata bisa membuka peluang baru bagi PT Pertamina (persero) untuk menjajal bisnis ekspor BBM.

Jika proyek ini selesai sesuai target pada 2023 nanti, maka Indonesia tidak lagi menjadi pengimpor BBM, tetapi bisa mengekspor BBM.

Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia Rachmad Hardadi mengatakan, Kilang Bontang akan memproduksi 300.000 barel per hari. Produk BBM yang dihasilkan berupa LPG, gasoline series, avtur, diesel series, dan produk petrokimia.

Seluruh produksi gasoline akan diserap di dalam negeri. Namun, Pertamina memproyeksi akan ada kelebihan produksi dari diesel dan avtur sebesar 35% yang tidak bisa diserap di dalam negeri.

Untuk itu, produk diesel dan avtur ini akan coba diekspor ke Filipina. Hardadi bilang, pasar BBM Filipina masih cukup potensial. "Filipina pasarnya potensial untuk produk diesel dan avtur. Filipina kekurangan produk tersebut," katanya, Jumat (24/2).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×