kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pertamina jamin stok BBM aman jelang harga naik


Kamis, 20 Juni 2013 / 07:44 WIB
Pertamina jamin stok BBM aman jelang harga naik
ILUSTRASI. Petugas medis melakukan rapid test antigen ke warga yang hendak bepergian antar provinsi di labklinik Kimia Farma, Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin (11/1/2021). ANTARA FOTO/Jojon/rwa.


Reporter: Oginawa R Prayogo | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Pertamina (Persero) pastikan ketahanan stok bahan bakar minyak (BBM) subsidi aman untuk menghadapi rencana pemerintah untuk menaikkan harga BBM bersubsidi.

Ali Mundakir, Vice President Corporate Communication Pertamina menjelaskan, pihaknya mempersiapkan ketersediaan BBM yang cukup untuk mengakomodasi kemungkinan lonjakan konsumsi jelang pengumuman resmi kebijakan penyesuaian harga BBM bersubsidi oleh pemerintah.

"Saat ini, ketahanan stok BBM yang dikelola Pertamina mencapai sekitar 22 hari untuk Premium dan sekitar 20 hari untuk Solar," ujar Ali dalam siaran persnya yang diterima KONTAN, Rabu petang (19/6).

Ali menyampaikan, peningkatan permintaan konsumsi harian BBM bersubsidi sudah terjadi pada Selasa  (18/6). Permintaan Premium, misalnya, naik dari 80.000 kilo liter (KL) per hari menjadi 90.000 KL per hari (naik 12,5%). Kemudian permintaan Solar naik dari 43.000 KL per hari menjadi 48.000 KL per hari (naik 11,6%).

Dia juga bilang, realisasi penyaluran Premium rata-rata mencapai sekitar 88.000 KL dan Solar sekitar 48.000 KL sesuai prediksi.

Ali juga mengharapkan masyarakat tidak melakukan pembelian BBM bersubsidi secara berlebihan terkait dengan rencana kebijakan penaikan harga. Pertamina juga mewaspadai adanya gangguan dan hambatan pada jalur distribusi BBM bersubsidi yang dapat merugikan masyarakat.

Untuk itu, Pertamina telah membentuk Posko Satgas BBM dan LPG di Kantor Pusat dan seluruh Kantor Region Pertamina mulai 17 Mei hingga 30 Juni 2013 untuk memantau dan memastikan kehandalan pasokan BBM dan LPG.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×