Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Noverius Laoli
Berkolaborasi dengan beberapa BUMN lainnya, Pertamina turut mengambil peran strategis dalam integrasi ekosistem EV Battery dan Energy Storege di Indonesia. “Kami juga memperkuat gasifikasi terintegrasi untuk melayani pelanggan di sektor transportasi, rumah tangga, dan industri dalam rangka mengurangi emisi,” lanjutnya.
Lalu, di bidang pembangkit listrik Pertamina juga terus meningkatkan pemanfaatan energi baru terbarukan melalui solar power plant di berbagai area operasi Pertamina dan juga biogas power plant di Sei Mangkei. Upaya mengurangi jejak karbon juga dilakukan dengan menerapkan Carbon Capture, Utilization and Storage dalam rangka peningkatan produksi di beberapa lapangan migas.
Nicke meyakinkan kalau pihaknya akan terus melanjutkan transformasi, dengan memanfaatkan kapabilitas, portofolio, memperluas kemitraan, dan memperkuat kemampuan keuangan perusahaan.
“Lebih penting lagi, kami akan terus bekerja secara harmonis dengan masyarakat melalui penerapan inisiatif ESG (Environment, Social & Governance) di seluruh aspek operasional dan bisnis Pertamina serta mendorong peningkatan dari aspek kesehatan, pendidikan, pemberdayaan ekonomi secara inklusivitas sebagaimana semangat Energizing Sustainable Future,” tandasnya.
Selanjutnya: Pertamina alokasikan capex US$ 10,7 miliar pada tahun 2021, ini rinciannya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News