kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pertamina: Konsumsi solar berkurang dengan Dexlite


Jumat, 15 April 2016 / 17:25 WIB
Pertamina: Konsumsi solar berkurang dengan Dexlite


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. PT Pertamina (persero) telah melakukan tes pasar produk bahan bakar minyak (BBM) baru bernama Dexlite. Produk ini digadang-gadang bisa mengurangi konsumsi solar.

Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Ahmad Bambang mengatakan, peluncuran produk Dexlite memang ditujukan juga untuk mengurangi konsumsi solar, meskipun pelaksanaannya tidak semudah seperti pengurangan konsumsi premium dengan adanya peluncuran pertalite pada tahun lalu. 

"Karena solar banyak penggunanya adalah pengguna niaga. Jadi, sosialisasinya perlu lebih," kata pria yang akrab disapa AB ini di sela acara tes pasar dexlite di SPBU Lenteng Agung pada Jumat (15/4).

Namun AB tetap optimis, dengan peluncuran Dexlite, pengguna solar baik untuk kendaraan maupun industri bisa mengganti solar dengan dexlite. "Apalagi, kalau harga Dexlite diturunkan. Bisa lebih besar lagi bagi  industri," imbuhnya.

AB pun memasang target pengurangan solar pada tahun ini dengan adanya Dexlite bisa mengurangi konsumsi solar 5%. Sedangkan untuk tahun depan bisa mencapai 30%.

Saat ini, konsumsi rata-rata solarvpee harinya mencapai 35.000 kiloliter (kl). Selama setahun konsumsi solar mencapai sekitar 16 juta kl.

Nah, untuk mencapai target tersebut, AB pun meminta bantuan Kementerian ESDM agar bisa memberikan harga fame yang lebih ekonomis dengan mengizinkan badan pengelola sawit untuk menbayar penggunaan fame intuk campuran dexlite seperti yang dolakukan dalam program B20 untuk solar. 

Jika permintaan tersebut diizinkan maka harga dexlite bisa mencapai Rp 6.100 yang diharapkan bisa membuat masyarakat beralih menggunakan dexlite.

Dexlite saat ini sudah disalurkan ke 33 SPBU di Jabodetabek. Sebanyak 15 SPBU di Jakarta, enam SPBU di Tangerang, enam SPBU di Bekasi, dan enam SPBU di Depok dan Bogor.

Ke depannya, AB menyebut, Pertamina akan meningkatkan jumlah SPBU yang berjualanDdexlite. Targetnya, pada Mei mendatang seluruh SPBU di Jawa sudah bisa menyalurkan Dexlite dengan jumlah SPBU tiga kali lipat dari jumlah SPBU saat ini atau sekitar 90 SPBU. Selanjutnya, pada bulan Juni ke wilayah Sumatera dan Kalimantan.

Kemudian menyasar wilayah Sulawesi hingga di akhir tahun ditargetkan ada 500 SPBU yang menjual Dexlite. Dari segi volume, AB bilang, Pertamina menargetkan jumlah konsumsi dexlite pada tahun ini mencapai 100.000 kl.

"Tetapi nanti kami genjot jumlahnya hingga lima kalinya, yakni 500.000 kl," ujar AB optimis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×