kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pertamina pastikan akan langsung mengebor 44 sumur di Blok Rokan tahun depan


Senin, 13 Juli 2020 / 19:29 WIB
Pertamina pastikan akan langsung mengebor 44 sumur di Blok Rokan tahun depan
ILUSTRASI. Blok Rokan. ANTARA FOTO/Aswaddy Hamid/nz.


Reporter: Dimas Andi | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina (Persero) memastikan akan segera melakukan pengeboran di Blok Rokan tepat setelah kontrak PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) berakhir di bulan Agustus 2021.

Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman menyebut, anak usaha Pertamina yaitu PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) akan melaksanakan pengeboran 44 sumur di tahun 2021 setelah Wilayah Kerja Rokan dialihkelolakan ke Pertamina.

Baca Juga: Bagaimana nasib blok migas yang terminasi di tengah upaya menggenjot produksi migas?

“PHR sedang mempersiapkan program pengeboran termasuk pengadaan logistic, rig, dan kru agar dapat langsung melakukan pengeboran saat proses alih transisi Blok Rokan selesai,” ujar dia, Senin (13/7).

Di samping mengebor sumur baru, Pertamina juga melakukan upaya-upaya peningkatan produksi Blok Rokan. Misalnya melalui optimalisasi pengembangan lapangan produksi baik dengan kegiatan Primary dan Secondary/Waterflood maupun Tertiary Recovery atau Steamflood dan Chemical EOR.

Sebelumnya, Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi Kemenko Maritim dan Investasi Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan, selama masa transisi pemerintah akan menanggung biaya investasi sesuai dengan Production Sharing Contract (PSC) Blok Rokan.

Dalam hal ini, pihak yang mengeksekusi investasi pengeboran adalah Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS), yakni Chevron.  Namun, nilai investasi tersebut akan diperhitungkan dalam skema cost recovery. Karenanya, pemerintah akan mengembalikan biaya investasi yang dilakukan KKKS. “Jadi maksud kami dalam investasi tersebut pemerintah tetap berkontribusi sesuai skema PSC,” ujar Purbaya, Jumat (10/7).

Baca Juga: Pemerintah Akan Membiayai Investasi Chevron di Blok Rokan

Lebih lanjut, Chevron dan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) sudah melakukan komunikasi yang cukup intensif. Kedua belah pihak akan menandatangani dokumen kesepakatan dan penyesuaian atas PSC yang mana skema investasi di masa transisi pengelolaan Blok Rokan saat ini akan dicantumkan.

Akan tetapi, Purbaya belum bisa membeberkan kapan penandatanganan tersebut akan benar-benar dilakukan. Kendati begitu, ia menyebut, sejauh ini SKK Migas sudah menerima proposal dari Chevron untuk investasi senilai US$ 152 juta untuk kegiatan pengeboran 104 sumur di Blok Rokan pada tahun 2020 hingga berakhirnya kontrak Wilayah Kerja Rokan di bulan Agustus 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×