Reporter: Agustinus Beo Da Costa | Editor: Sanny Cicilia
BANDUNG. PT Pertamina meresmikan Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Bandung Group - Ujung Berung. Terminal itu telah dilengkapi dengan New Gantry System (NGS). Sistim itu memungkinkan pengisian BBM ke dalam mobil tangki Pertamina berjalan lebih cepat, hingga kegiatan distribusi ke Stasiun Bahan Bakar Umum (SPBU) dan konsumen industri di Bandung dan sekitarnya akan lebih lancar.
Perlu diketahui, secara tata letak, NGS TBBM ini lebih kompak dibandingkan dengan sistem yang sudah ada sebelumnya. Jika semula terminal terdiri dari 2 filling line, kini menjadi 1 filling line. Terminal dilengkapi pipa yang dibangun dengan ketinggian lima meter di atas tanah.
Teknologi NGS ini juga dilengkapi dengan Vapour Discharge, yang merupakan sistem untuk mengalihkan buangan uap yang timbul pada saat proses pengisian ke mobil tangki. Direktur Pemasaran & Niaga Pertamina, Hanung Budya menyatakan, Gantry System versi terdahulu hanya mampu melakukan pengisian satu produk sehingga memerlukan 14 pompa untuk mengisi mobil tangki.
Kata dia, dengan teknologi yang baru ini, pengisian ke dalam mobil tangki bersifat multiproduk sehingga cukup dengan tiga pompa saja. "Dengan teknologi NGS terbaru, kecepatan pengisian ke mobil tangki meningkat pesat, dari 900 liter per menit menjadi 2.200 liter per menit," tutur dia, saat mengunjungi TBBM Bandung Group-Ujung Berung, Jumat (3/10).
Hanung berharap, dengan menggunakan teknologi tersebut, Pertamina bisa bergerak lebih cepat dalam mendistribusikan BBM ke SPBU dan ke konsumen industri yang berada di Kotamadya Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Garut, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, Kabupaten Purwakarta, hingga Kabupaten Cianjur.
"Kami optimistis dengan adanya NGS ini, kami dapat memberikan pelayanan yang lebih optimal kepada masyarakat," ujar Hanung .
Menurut dia, dalam pembangunan dan pengoperasian teknologi baru di TBBM Bandung Group-Ujung Berung ini, Pertamina tidak mengeluarkan investasi. Hanya saja, anak usaha Pertamina, yakni, PT Pertamina Patra Niaga sebagai operator TBBM-Bandung Group harus menyetor fee ke induk usaha.
"Kontrak operasinya berlangsung selama 11 tahun dengan fee Rp 16 per liter," ungkap dia. NGS versi baru ini baru selesai dibangun pada 18 September 2014.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News