kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pertamina resmikan Kilang Langit Biru dan teken kerjasama PSN gasifikasi batubara


Jumat, 11 Desember 2020 / 12:32 WIB
Pertamina resmikan Kilang Langit Biru dan teken kerjasama PSN gasifikasi batubara
ILUSTRASI. Kilang minyak Cilacap


Reporter: Dimas Andi, Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina (Persero) meresmikan Kilang Langit Biru Cilacap (KLBC) dan peneguhan kesepakatan untuk pengembangan gasifikasi batubara menjadi DME. Kedua agenda tersebut diadakan bertepatan dengan Hari Ulang Tahun ke-63 perusahaan migas plat merah itu, Kamis (10/12).

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dan CEO Kilang Pertamina Internasional Ignatius Tallulembang berkesempatan meresmikan Kilang Langit Biru Cilacap (KLBC) secara virtual. KLBC yang telah sukses beroperasi selama setahun sejak Oktober 2019 ini ditargetkan bisa mendorong kemandirian energi.

Arifin mengapresiasi langkah Pertamina yang telah menuntaskan PLBC dan telah mengintegrasikan operasionalnya dengan Kilang Cilacap selama lebih dari satu tahun. Kilang Cilacap merupakan salah satu kilang besar Pertamina yang berperan dalam menjaga swasembada dan kemandirian energi nasional yang menjadi harapan masyarakat dan Pemerintah Indonesia.

“Selamat kepada Pertamina yang telah berhasil menyelesaikan PLBC dengan sukses dan bertepatan dengan HUT ke-63,” kata Arifin dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Jumat (11/12).

Baca Juga: Pertamina memenuhi target program BBM Satu Harga di 243 titik hingga 2020

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menjelaskan sejak beroperasinya KLBC, maka kemampuan produksi Pertamax RON 92 di Kilang Cilacap meningkat signifikan sehingga dapat mengurangi impor dan berdampak pada defisit neraca perdagangan. Kualitas produk yang dihasilkan pun sangat bagus karena sudah sesuai standar EURO 4.

Selama masa pengerjaannya, proyek ini telah membuka lapangan kerja baik langsung maupun tidak langsung bagi sekitar 3.000 pekerja yang 70% di antaranya adalah pekerja lokal Cilacap. Selain itu berdasarkan data BPS, proyek ini menyumbang peningkatan GDP sebesar 0,12%

Kata Nicke, Pertamina juga mendorong perekonomian nasional melalui implementasi TKDN proyek-proyek yang dikerjakan saat ini. Khusus untuk KLBC ini, TKDN-nya mencapai 41,5% atau melebihi target yang sebesar 30%.

"Proyek ini juga menciptakan multiplier effect yang telah dirasakan masyarakat. Sehingga manfaat proyek tidak hanya dirasakan untuk Pertamina tapi juga negara. Karena itu kami berharap dukungan dari semua pihak untuk Pertamina,” tambahnya.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×