kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pertamina Segera Bentuk Perusahaan Bersama untuk Kilang Bojanegara


Kamis, 28 Mei 2009 / 15:45 WIB


Reporter: Gentur Putro Jati | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Pertamina (Persero) segera membentuk perusahaan bersama bernama Banten Bay Refinery yang akan membangun kilang Bojanegara di Banten. Banten Bay Refinery akan dibangun bersama dua perusahaan asing, yaitu National Iranian Oil Refining and Distribution Company (NIORDC) asal Iran dan Petrofield dari Malaysia dengan nilai investasi US$ 4 miliar.

"Seharusnya penandatanganan dilakukan pekan ini, tetapi ada sedikit masalah administrasi di Kedutaan Indonesia di Iran. Akhirnya kami jadwal ulang 22 Juni ini," ujar Direktur Pengolahan Pertamina Rukmi Hadihartini, Rabu (27/5) malam.

Rukmi menambahkan, ketiga perusahaan yang akan berkongsi membentuk Banten Bay Refinery tersebut sudah bersepakat membagi kepemilikan dalam perusahaan yang nantinya juga akan menjadi operator kilang Bojanegara itu. Porsinya yaitu, Pertamina dan NIORDC masing-masing 40% dan 20% sisanya dimiliki Petrofield dimana setiap perusahaan berkewajiban menyetorkan investasi sesuai porsi kepemilikannya. Targetnya, kilang berkapasitas awal 150.000 barel per hari ini akan mulai dibangun pada 2010 dan berproduksi 2014.

"Pertamina belum berencana menaikkan kepemilikan, karena resiko investasi kilang masih tinggi. Jadi porsi kepemilikan sekarang sudah cukup. Kami juga menunggu diberikannya insentif pembangunan kilang dari pemerintah," tambahnya..

Jika sudah beroperasi nanti, kilang Bojanegara akan mengolah 150.000 barel per hari minyak mentah jenis Iranian Extra Heavy Crude dan Iranian Heavy Crude yang semuanya dipasok NIORDC. Kilang sendiri rencananya akan di desain untuk memproduksi premium RON 90 dan 95, minyak diesel, avtur, elpiji, sulfur, dan petrokimia. Sebanyak 70% produknya diperuntukkan untuk pasar domestik dan sisanya diekspor.

Kilang tersebut rencananya dibangun di lahan milik PT Pelayaran Indonesia (Pelindo) II, dan sampai saat ini sudah mendapat komitmen pasokan gas 110 MMSCFD dari PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk dan PT BAGS serta pasokan listrik 5MW dari PT PLN (Persero).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×