Reporter: Filemon Agung | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina (Persero) ingin terus melakukan pengembangan energi panas bumi. SVP Downstream, Gas, Power, NRE Business Development & Portofolio Pertamina, Aris Mulya Azof mengatakan, Pertamina, masih mempunyai banyak wilayah kerja panas bumi.
Untuk itu, Pertamina menargetkan bisa meningkatkan kapasitas Pembangkit Listrik Panas Bumi (PLTP) dari semula 672 Mega Watt (MW) menjadi 1.128 Mega MW pada tahun 2026 nanti.
“Pertamina sudah cukup lama mempunyai keahlian dan kemampuan di bidang panas bumi ini dan Pertamina juga mempunyai banyak wilayah kerja panas bumi,” kata Aris dalam dalam acara Green Summit 2021 yang disiarkan virtual, Senin (26/7).
Baca Juga: Kementerian ESDM siap dukung rencana pembentukan holding panas bumi
Menurut Aris, program pengembangan panas bumi ini merupakan salah satu bagian dari rencana jangka panjang pengembangan energi baru terbarukan (EBT) perusahaan.
Pertamina sendiri sudah mengalokasikan kurang lebih 9% dari total anggaran belanja modal atawa capital expenditure (capex) tahun 2020-2024 perusahaan.
Alokasi capex sekitar 9% tersebut setara dengan kurang lebih US$ 8 miliar. “Saat ini dari nilai tersebut kalau kami benchmark dengan perusahaan-perusahaan energi sejenis, kami masih di atas rata-rata, di mana rata-rata capex yang dikeluarkan perusahaan energi sejenis lainnya (untuk pengembangan EBT itu sebesar 4,3%,” kata Aris.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News