kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45914,01   4,70   0.52%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perumnas gunakan PMN untuk menambah landbank


Kamis, 29 Januari 2015 / 07:54 WIB
 Perumnas gunakan PMN untuk menambah landbank
ILUSTRASI. Hari Ini Akan Kita Ceritakan Nanti merupakan salah satu film seri dari lanjutan kisah film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini di Netflix.


Reporter: Adisti Dini Indreswari | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Perum Perumnas berharap bisa memacu ekspansi bisnis lebih kencang setelah penyertaan modal negara (PMN) senilai Rp 2 triliun tahun ini mendapat lampu hijau dari Dewan Perwakilan Rakyat.

Perusahaan ini berencana memanfaatkan suntikan modal untuk membangun rumah dan menambah cadangan lahan atau landbank. Hakiki Sudrajat, Direktur Keuangan Perumnas menjelaskan, dana sebanyak Rp 1,5 triliun di antaranya bakal dipakai membangun 400.000 unit rumah sampai dengan lima tahun mendatang. "Kami akan mengerjakan secara bertahap. Tahun ini 30.000 unit dulu," ujarnya kepada KONTAN, Rabu (28/1).

Sisa sebanyak Rp 500 miliar bakal dipakai untuk membeli lahan seluas 360 hektare (ha). Lahan baru ini akan menambah landbank milik Perumnas yang saat ini luasnya tidak kurang dari 2.000 hektare (ha). Sayang, Hakiki tidak memaparkan kota tujuan ekspansi Perumnas secara gamblang. "Lokasinya tersebar di seluruh Indonesia," ujarnya.

Ia menghitung, kebutuhan belanja modal Perumnas tahun ini sebenarnya mencapai Rp 2,5 triliun, atau empat kali lipat lebih besar dari tahun lalu yang hanya Rp 600 miliar. Rencananya, Perumnas mau menutup sisa kebutuhan modal Rp 500 miliar dari kas internal dan pinjaman bank.

Perumnas sejatinya juga punya rencana mendorong anak usaha, PT Propernas Griya Utama untuk melantai di bursa demi mendapat dana segar pada 2017. Namun Hakiki belum bersedia membahas rencana itu lebih detil. Propernas Griya Utama merupakan anak usaha Perumnas yang mengerjakan proyek komersial dengan label Sentraland di sejumlah kota seperti Semarang, Bandung, Surabaya, dan Pontianak.

Di luar Sentraland, sebanyak 90% rumah yang akan didirikan Perumnas tahun ini. Proyek ini didominasi oleh rumah subsidi dan rumah sederhana yang harganya masih masuk kategori rumah subsidi. Berbekal suntikan modal PMN, Perumnas percaya diri mampu mengantongi pendapatan Rp 1,6 triliun tahun ini, tumbuh 23% dari pencapaian Rp 1,3 triliun tahun lalu. Sementara laba bersih diharapkan meningkat dari Rp 120 miliar menjadi Rp 140 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×