Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akan mendorong badan usaha milik negara (BUMN) berkontribusi dalam pemerataan ekonomi di Indonesia. Perusahaan pelat mera tidak hanya didorong sekedar mengejar angka pertumbuhan.
Hal itu disampaikan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. Ia mengatakan, kementerian akan memastikan BUMN akan terus berperan sebagai penyeimbang ekonomi Indonesia. Hal itu selaras dengan komitmen pemerintahan Presiden Prabowo Subianto untuk mewujudkan pemerataan ekonomi.
"Saya akan ketemu para Direktur utama BUMN beberapa minggu ke depan untuk memastikan BUMN tidak hanya sekadar statistik dan angka, tapi pemerataan juga harus terjadi. Percuma pertumbuhan ekonomi, tetapi pemerataan tidak bisa," ujar Erick dalaï keterangannya, Jumat (1/11).
Erick meminta para pimpinan BUMN untuk meneruskan program ekonomi kerakyatan yang telah berjalan dalam lima tahun terakhir. Dengan pasar yang terbuka, kata dia, BUMN tetap mampu tampil kompetitif sekaligus berperan besar dalam melindungi ekonomi masyarakat.
Baca Juga: Erick Thohir Siapkan Kantor untuk Super Holding BUMN
Menurutnya, bank-bank BUMN bisa menjadi cantoh. Di tengah pasar yang terbuka, bank pelat merah membuktikan bisa menyalurakn kredit ultra mikro, mikro, kecil, dan menengah sansat tinggi. “Belum lagi 21,2 juta nasaba untuk program Mekaar, sekarang sangat terasa dampaknya. Ini penting ada tonggak dalam arti produksi di desa-desa masih menjadi sebuah keberlanjutan," ucap Erick.
Selain itu, Erick menyampaikan BUMN juga akan menjadi garda terdepan dalam menyelesaikan sejumlah proyek strategis nasional (PSN). Erick mengatakan sejumlah PSN dapat memberikan efek berganda dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
“Di kawasan ekonomi khusus kesehatan di Sanur mudah-mudahan pada Maret akan selesai rumah sakitnya dan beberapa klinik atau project pembangunan jalan tol Sumatera yang harus terus dilanjutkan," imbuh Erick.
Baca Juga: Kehadiran Super Holding BUMN Diharapkan Dapat Mempercepat Proses IPO
Kementerian BUMN juga menyiapkan sejumlah terobosan dan lompatan dalam mendongkrak kinerja maupun kontribusi BUMN ke depan. Erick menyampaikan keberhasilan BUMN dalam lima tahun terakhir memberikan harapan besar dari pemerintah maupun masyarakat agar bisa berkontribusi lebih besar.
"Dan juga yang paling penting membantu pendapatan negara dari pajak, dari dividen. Kemarin arget dividen 2025 sudah diketok Rp 90 triliun oleh Kemenkeu. Mudah-mudahan tiga bulan lagi tercapai," pungkas Erick
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News