Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari (Persero) atau DKB mencatat pertumbuhan kinerja yang signifikan sepanjang tahun 2024. Peningkatan kepercayaan pasar nasional dalam lima tahun terakhir menjadi salah satu faktor utama yang mendorong lonjakan pendapatan perusahaan.
Pada 2024, DKB membukukan pendapatan sebesar Rp 540 miliar, naik sekitar 30% dibanding tahun sebelumnya yang mencapai Rp398 miliar. Pencapaian ini juga melampaui target dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP).
“Pencapaian ini bukan semata angka, melainkan cerminan nyata dari optimalnya kinerja dan kegigihan insan DKB serta kolaborasi dan dukungan dari seluruh stakeholder,” ujar Sekretaris Perusahaan PT DKB, Rolando Christopher dalam keterangannya, Jumat (20/6).
Baca Juga: Gelar RUPSLB, Humpuss Maritim Internasional (HUMI) Ekspansi Lini Usaha Baru
Tren pertumbuhan pendapatan DKB menunjukkan konsistensi sejak 2020. Dari Rp185 miliar pada tahun tersebut, angka pendapatan meningkat menjadi Rp331 miliar di 2021, kemudian Rp405 miliar di 2022, dan Rp398 miliar di 2023.
Untuk menjaga daya saing, DKB menjalankan berbagai inisiatif strategis seperti percepatan waktu docking repair menjadi rata-rata 15 hari, penerapan sistem Quality, Cost, Delivery, and Services (QCDS), serta penguatan kemitraan melalui program Home Doctor Services yang memberikan jaminan dockspace dan harga kompetitif.
Sejumlah perusahaan pelayaran seperti PT PELNI, PT Dharma Lautan Utama, dan PT Temas Line telah menjalin kerja sama melalui program ini.
Saat ini DKB mengoperasikan delapan galangan kapal yang tersebar di Jakarta, Cirebon, Semarang, Palembang, Sabang, Banjarmasin, dan Batam.
Baca Juga: Penerimaan Pajak Ekonomi Digital Terkini Capai Rp 34,9 Triliun Per Maret 2025
Perusahaan juga terus berupaya mendukung program pemerintah di sektor maritim sebagai bagian dari kontribusi terhadap perekonomian nasional.
Rolando menambahkan, keberhasilan DKB tidak terlepas dari kerja sama erat antara manajemen dan karyawan, serta dukungan pemerintah, khususnya dari Kementerian BUMN, Kementerian Keuangan, dan PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA).
Selanjutnya: Anda Penggemar Bakso? Ini Tempat Makan Bakso Terkenal di Jakarta
Menarik Dibaca: 6 Alasan Infinix Note 40 Pro Cocok untuk Anda yang Aktif Seharian! Cek di Sini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News