Reporter: Vina Elvira | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hutama Karya (Persero) melalui anak perusahaannya yang bergerak yang bergerak di bidang penyediaan jasa layanan operasi (JLO), PT Hakaaston (HKA) menargetkan pendapatan sebesar Rp 1,57 triliun di tahun 2025.
Angka ini naik 11,8 % dari target tahun 2024 (year on year) sebesar Rp 1,41 triliun, dengan laba Rp 71 miliar atau naik 4,5% dari tahun sebelumnya.
Direktur Utama HKA, J Aries Dewantoro mengatakan sejumlah ruas baru yang akan mulai beroperasi dan beberapa Proyek Strategis Nasional (PSN) akan menjadi sumber pendapatan di 2025.
Tahun ini, HKA merencanakan pengoperasian 4 ruas baru milik BUJT PT Hutama Karya (Persero) yaitu Ruas Padang - Sicincin yang terletak di Provinsi Sumatera Barat dengan panjang 36,6 km, Ruas Binjai - Kuala Bingai di Provinsi Sumatera Utara dengan panjang 19,8 km, Ruas Betung Tempino Jambi di Provinsi Jambi dengan panjang ruas 18 km, dan Ruas Tebing Tinggi - Kuala Tanjung - Parapat di Provinsi Sumatera Utara dengan panjang 45 km.
Baca Juga: Hutama Karya Kebut Pengerjaan Proyek-Proyek Strategis di IKN
“HKA juga menargetkan sejumlah Proyek Strategis Nasional (PSN) yang membutuhkan suplai aspal beton (Hotmix) dengan kualitas terbaik” ungkap Aries, dalam siaran pers, Rabu (22/1).
Bukan hanya itu, perseroan juga melanjutkan berbagai inovasi dan efisiensi untuk menciptakan nilai tambah bagi para pemangku kepentingan dengan menerapkan prinsip-prinsip ramah lingkungan.
Dia melanjutkan, dalam memberikan kenyaman dan keamanan para pengguna jalan, HKA akan fokus terhadap pembangunan masa depan jalan tol yang berkelanjutan. Di antaranya, mengurangi emisi kendaraan melalui taman terbuka hijau, pengelolaan sampah konsumsi di rest area serta penggunaan bahan ramah lingkungan pada material hotmix untuk pemeliharaan jalan tol.
Baca Juga: Hutama Karya Targetkan Jalan Tol Palembang - Betung Rampung 2026
Sementara itu, dari sisi kualitas pelayanan dan pemeliharaan jalan tol HKA terus berkomitmen memberikan yang terbaik bagi para pengguna jalan. Digitalisasi dan peningkatan capacity building para personil tol terus dilakukan dalam menunjang kinerja di lapangan.
Sejauh ini perseroan sudah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 5 miliar guna memperkuat infrastruktur IT dan keamanan digital serta Rp 5,6 miliar guna pelatihan dan peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM).
“Kedua hal ini menjadi pilar penting dalam strategi kami untuk meningkatkan efisiensi melalui penerapan Integrated Digital Operation System yang memungkinkan pengelolaan jalan tol secara real-time sehingga dapat mengurangi waktu respons hingga 15%.” tutup Aries.
Selanjutnya: Jangan Buru-Buru MPASI, Ini 4 Hal yang Perlu Dipenuhi Sebelum Memulai MPASI
Menarik Dibaca: Promo Hypermart Dua Mingguan sampai 29 Januari 2025, Taro Snack Tempe Beli 2 Gratis 1
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News