Reporter: Sofyan Nur Hidayat | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Sebuah perusahaan Information and Communication Tecnology (ICT) asal Korea berencana membangun pabrik di Indonesia. Mereka berencana melakukan investasi dengan menggandeng partner dari Indonesia untuk memproduksi control system.
Direktur Industri Telematika dan Elektronika, Dirjen Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kementerian Perindustrian, C Triharso mengatakan perusahaan tersebut telah melakukan komunikasi intensif dengan Kementerian Perindustrian mengenai rencana investasinya. "Rencananya bulan Juli ini, mereka akan datang untuk membicarakan rencana investasinya," kata Triharso, Kamis (16/6).
Menurut Triharso pabrik yang akan dibangun memproduksi berbagai produk dalam bidang ICT terutama control system. Secara prinsip produknya berfungsi untuk mengontrol peralatan lain dalam sebuah sistem pengoperasian. Keberadaan perusahaan itu di Indonesia, menurut Triharso akan menggandeng investor lokal.
Apalagi rencana investasi itu membutuhkan sumber daya manusia yang memiliki keterampilan khusus terutama untuk menangani bagian research and development.
Pasar ICT di Indonesia menurut Triharso sangat potensial. Data dari International Data Corporation (IDC) menyebutkan pasar ICT di Indonesia pada tahun 2011 untuk perangkat keras mencapai Rp 74 triliun, perangkat lunak Rp 2,9 triliun dan jasa teknologi informasi sebesar Rp 5,7 triliun.
Salah satu pemain di bisnis ICT adalah PT Fujitsu Indonesia. Country Head Infrastructure Integration Services PT Fujitsu Indonesia, Rully Indra Kelana T mengatakan selama ini mereka fokus menggarap konsumen dari sektor industri. Meskipun ada juga divisi yang khusus menyasar konsumen ritel. "Pasarnya besar," kata Rully.
PT. Fujitsu Indonesia sebagai penyedia teknologi informasi dan solusi komunikasi telah mengembangkan layanannya di beberapa kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Medan, Makassar dan Denpasar.
Sebagai penyedia teknologi informasi global, perusahaan ini memiliki lini bisnis seperti Platform Products, Applications Services, Infrastructure Integration Services, Managed Services, dan Networking Services. Portofolio pelanggannya tersebar dalam berbagai segmen seperti pemerintahan, manufaktur, edukasi, ritel, migas, dan telekomunikasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
