Reporter: Leni Wandira | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang mencatat pencapaian penting dengan masuknya Thong Guan Industries perusahaan kemasan plastik terbesar di Asia Pasifik asal Malaysia, sebagai investor pertama dari Negeri Jiran di kawasan industri tersebut. Nilai investasi awal yang dikucurkan mencapai USD 7 juta atau sekitar Rp115 miliar.
Investasi ini akan diwujudkan melalui pembangunan fasilitas manufaktur di atas lahan seluas 5 hektar, dengan fokus produksi plastik pembungkus, plastik sampah, dan film plastik untuk pasar domestik dan ekspor global.
Peresmian investasi ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Pemanfaatan Tanah Industri (PPTI) antara Managing Director Thong Guan Industries, Dato’ Ang Poon Chuan, dan Direktur Utama KEK Industropolis Batang, Ngurah Wirawan, disaksikan oleh Konsul Jenderal RI di Penang Wanton Saragih dan perwakilan Kementerian Investasi/BKPM RI Saribua Siahaan.
Baca Juga: Ini yang Membuat Investor Asing Pikir-Pikir Benamkan Investasi di Indonesia
“Kami berharap investasi ini menciptakan domino effect berupa penyerapan tenaga kerja dan percepatan transformasi ekonomi nasional yang berbasis hilirisasi dan industrialisasi, sebagaimana diarahkan Presiden Prabowo Subianto,” ujar Wanton Saragih dalam keterangannya, Sabtu (26/7).
Thong Guan Industries merupakan perusahaan kemasan plastik terintegrasi dengan kapasitas produksi mencapai 150.000 ton per tahun dan omzet tahunan sekitar Rp4,2 triliun. Perusahaan ini telah memiliki fasilitas di Tiongkok dan dikenal atas inovasi produk seperti stretch film dan kantong plastik ramah lingkungan.
Managing Director Thong Guan Industries, Dato’ Ang Poon, mengatakan keputusannya masuk ke KEK Batang merupakan bagian dari strategi ekspansi perusahaan di Asia Tenggara.
“KEK Batang menawarkan keunggulan kompetitif dalam infrastruktur, insentif investasi, dan kemudahan perizinan semua mendukung ekspansi kami di kawasan ini,” ujarnya.
Direktur Utama KEK Industropolis Batang, Ngurah Wirawan, menyambut positif langkah ini sebagai validasi global atas daya saing kawasan tersebut.
“Thong Guan bukan perusahaan biasa ini raksasa industri yang mempercayakan masa depannya kepada Batang. Ini membuktikan KEK Batang sebagai kawasan industri paling menjanjikan di Asia Tenggara,” kata Ngurah.
Pabrik yang akan dibangun mengadopsi prinsip industri hijau, termasuk teknologi hemat energi, sistem pengelolaan limbah daur ulang, dan manajemen lingkungan berstandar internasional.
Baca Juga: Soal Investasi Temasek, Indef Ingatkan Pentingnya Kepastian Regulasi oleh Pemerintah
Selanjutnya: Satgas Pangan Beberkan 5 Merek Beras Medium yang Dioplos jadi Beras Premium
Menarik Dibaca: Apa Itu Cysteamine? Ini Manfaat Cysteamine untuk Kulit dan Cara Menggunakannya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News