Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Maskapai penerbangan Trigana Air harus menyusun rencana darurat berupa belanja pesawat kargo senilai US$ 6 juta pada semester II. Pesawat tersebut untuk menggantikan pesawat kargo TGN7321 jenis Boeing 737-300 yang tergelincir Selasa pagi (13/9) di bandar udara Wamena, Papua.
Belanja pesawat itu bukan tanpa pertimbangan. Penerbangan menuju Wamena berkontribusi 40% terhadap pendapatan Trigana Air. Maskapai penerbangan tersebut memiliki dua rute ke sana, yakni Jayapura-Wamena dan Sentani-Wamena.
Sembari menunggu pesawat anyar datang, Trigana Air memaksimalkan tiga pesawat lain untuk melayani rute Jayapura-Wamena. Perinciannya, dua pesawat kargo dan satu pesawat penumpang.
"Untuk mengurangi kerugian akibat kerusakan pesawat dalam insiden tersebut, kami akan meningkatkan frekuensi pesawat yang ada saat ini," kata Benny Sumaryanto, Direktur Operasional Trigana Airpada kepada KONTAN, Selasa (13/9).
Informasi saja, saat tergelincir pesawat kargo TGN7321 mengangkut 50 drum premium, 27 drum solar, 15 karung gula dan 40 kg beras. Saat ini, kondisi pesawat tersebut rusak parah. Trigana Air belum berencana memperbaiki pesawat kargo TGN7321 sampai Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menyelesaikan penyelidikan penyebab insiden.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News