kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Petani minta model Harga Pokok Penjualan diubah


Rabu, 25 Februari 2015 / 19:22 WIB
Petani minta model Harga Pokok Penjualan diubah
ILUSTRASI. Nasabah mengantre dengan saling menjaga jarak di kantor cabang Bank Mandiri, Bintaro, Tangerang Selatan, Senin (26/4/2021). (KONTAN/Carolus Agus Waluyo)


Reporter: Mona Tobing | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Aliansi Petani Indonesia (API) meminta pemerintah mengganti model penetapan harga pokok penjualan (HPP) beras. API mengusulkan agar HPP tidak diterapkan secara tunggal. Sebagai gantinya HPP yang diusulkan adalah HPP multikualitas. 

M. Nuruddin, Sekertaris Jendral (Sekjen) API mengatakan, HPP saat ini sudah tidak lagi memberikan manfaat bagi petani. Sebab, HPP tinggi dan harga beras yang tinggi nyatanya tidak dinikmati oleh petani.

HPP kualitas dianggap lebih cocok dengan kondisi saat ini. Sebab, petani akan terdorong untuk menanam padi unggul dan menghasilkan beras yang berkualitas. Sehingga, kalaupun harga jual beras lebih mahal, lebih mudah diterima oleh pasar. 

"Penerapan HPP multikualitas dapat meningkatkan kesejahteraan petani. Keuntungan lain mempercepat modernisasi alat-alat industri pertanian. Apalagi HPP ini sudah diterapkan di Tiongkok, India , Vietnam dan Thailand," kata Nuruddin pada Rabu (25/2). 

Sebagaimana diketahui, Bulog memutuskan HPP beras naik 10,7%. Dalam catatan KONTAN dengan harga jual gabah petani sebesar Rp 6.100 per kilogram (kg) sampai Rp 6.200 per kg, maka HPP gabah saat ini diperkirakan mencapai sekitar Rp 6.700 per kg sampai Rp 6.800 per kg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×