kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Petani tebu mulai merasa galau


Selasa, 12 Februari 2013 / 12:06 WIB
Petani tebu mulai merasa galau
ILUSTRASI. Cara mudah berikut ini bisa membantu terhindar dari bau badan./Pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/02/04/2012.


Reporter: Fitri Nur Arifenie | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Asosiasi Petani Tebu Rakyat (APTRI) mulai merasa galau belakangan ini. Mereka khawatir harga gula petani turun pada kuartal II tahun ini. Kekhawatiran tersebut menyusul beroperasinya tiga pabrik gula rafinasi yang baru berdiri.

Arum Sabil, Ketua Umum APTRI PTPN XI mengatakan, ada tiga pabrik gula rafinasi baru yang akan beroperasi, yakni PT Berkah Manis Makmur (Banten), PT Andalan Purindo (DKI Jakarta) dan PT Medan Sugar Industri (Medan). "Keberadaan mereka ini yang akan merusak harga gula petani," tuding Arum, Selasa (12/2).

Padahal kata Arum, tahun 2012 lalu harga gula petani mulai membaik ketimbang tahun 2011. Jika tahun 2011,  harga rata-rata lelang gula adalah Rp 8.191 per kilogram, maka tahun 2012 harga lelang gula mencapai Rp  9.707.

Merujuk pada data Dewan Gula Indonesia (DGI), harga rata-rata lelang gula petani tertinggi terjadi Juni 2012 yakni mencapai Rp  10.595 per kilogram. Sedangkan harga terendah pada bulan Januari 2012 sebesar Rp  8.150 per kilogram. Pada Desember 2012, harga lelang gula sebesar Rp 9.707 per kilogram.

"Per Januari ini, harga lelang gula ada pada kisaran Rp 8.000 sampai Rp 9.000 per kilogram," kata Arum. Arum berharap, harga lelang gula petani tahun ini sama dengan tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×