kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Petrokimia Gresik gencar salurkan bantuan menghadapi kondisi new normal


Jumat, 12 Juni 2020 / 22:55 WIB
Petrokimia Gresik gencar salurkan bantuan menghadapi kondisi new normal
ILUSTRASI. Petrokimia Gresik beri dukungan petani di masa pandemi Covid-19


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Petrokimia Gresik semakin gencar menyalurkan bantuan ke masyarakat menghadapi new normal dan mencegah Covid-19 gelombang II. Sejumlah bantuan didistribusikan untuk Posko Satgas Tanggap Covid-19 BUMN baik untuk petugas kesehatan hingga masyarakat umum.

Mulai 1 Juni 2020, saat kebijakan New Normal diberlakukan oleh pemerintah, Petrokimia Gresik telah memberikan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) untuk 34 Posko Tanggap Covid-19 BUMN yang tersebar di berbagai daerah di Jatim. PD itu terdiri dari isolation coverall atau baju pelindung, masker surgical, goggles, nitril gloves, sepatu boot, dan apron plastik.

Tahap pertama bantuan didistribusikan untuk 17 posko yang ada di Kabupaten Magetan, Ngawi, Bojonegoro, Tuban, Lamongan, Sidoarjo, Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Sumenep, Probolinggo, Situbondo, Bondowoso, Banyuwangi, Kabupaten/Kota Pasuruan, Kota Probolinggo dan Kota Surabaya.

Baca Juga: Petrokimia Gresik kucurkan Rp 7,9 miliar untuk penanggulangan Covid-19

Sedangkan tahap kedua untuk posko di Kabupaten Pacitan, Trenggalek, Ponorogo, Tulungagung, Nganjuk, Jombang, Mojokerto, dua posko di Kabupaten Malang (Posko Selorejo dan Karangkates), Lumajang, Jember, Kota Mojokerto, Kota Batu, Kota Malang, Kabupaten/Kota Blitar, Kabupaten/Kota Madiun, dan Kabupaten/Kota Kediri.

Selanjutnya, Petrokimia Gresik memberikan APD untuk sembilan fasilitas kesehatan yang ada di Kabupaten Gresik yaitu Rumah Sakit (RS) Nyai Ageng Pinatih, RS Mabarrot Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Bungah, Klinik Mabarrot MWCNU Wringinanom, Klinik Mabarrot MWCNU Manyar, Puskesmas Alun-alun, Puskesmas Nelayan, Puskesmas Industri, Puskesmas Kebomas, dan Puskesmas Sukomulyo.

Masing-masing menerima APD berupa masker surgical, masker N95, nitril gloves, isolation coverall, sepatu boot, face shield dan helmet, handscoon non steril, apron plastik, goggles, dan hand sanitizer.

Sedangkan untuk dua rumah juga mendapatkan tambahan bantuan berupa Swab Kit dan VTM atau media untuk membawa spesimen sampel lendir hidung dan tenggorokan pasien yang telah melalui uji swab.

Direktur Teknik dan Pengembangan Petrokimia Gresik Arif Fauzan, menjelaskan bahwa bantuan ini merupakan komitmen Petrokimia Gresik dalam mendukung pemerintah memutus mata rantai penularan Covid-19 di masa New Normal ini.

"Bantuan APD kami berikan untuk melancarkan tugas fasilitas kesehatan dan posko dalam menyukseskan New Normal di tengah masyarakat sesuai dengan protokol yang disiapkan oleh pemerintah, sehingga kasus Covid-19 dapat dicegah," kata Arief dalam keterangan resminya, Jumat (12/6).

Sedangkan bantuan untuk masyarakat, Petrokimia Gresik telah memberikan 10 wastafel untuk kelurahan di sekitar perusahaan, serta 20 ton beras untuk Masyarakat Surabaya yang berada di sepanjang pipa Instalasi Pengolahan Air (IPA) Gunungsari Surabaya milik Petrokimia Gresik.

Baca Juga: Pupuk Indonesia capai rekor produksi 11,8 juta ton dengan pendapatan Rp 71,31 triliun

Wastafel model portable diberikan kepada Desa Roomo, Kelurahan Kebomas, Sukorame, Tlogopojok, Lumpur, Karangturi, Ngipik, Kroman, Karangpoh, dan Kelurahan Tlogopatut.

Sementara 20 ton beras untuk masyarakat di Kelurahan Kelurahan Osowilangun, Pradah Kali Kendal, Banjar Suguhan, Gunungsari, Jajar Tunggal, Kandangan, Karangpoh, Putar Gede, Lontar, Sonokwijenan, Manukan Kulon, Dukuh Kupang dan Kelurahan Dukuh Pakis.

Untuk bantuan beras bagi masyarakat Surabaya diberikan dalam rangka meringankan beban ekonomi masyarakat sekitar perusahaan yang ada di Surabaya, mengingat Kota Surabaya saat ini daerah dengan kasus positif Covid-19 tertinggi di Jatim.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×