Reporter: Filemon Agung | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - SAMPANG. PC Ketapang II Ltd. (Petronas) merampungkan proyek pembangunan fasilitas penampungan kondensat di lapangan Bukit Tua Blok Ketapang yang telah dimulai tahun 2017 sebagai bagian dari proyek pengembangan lapangan Bukit Tua.
Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengungkapkan dengan telah selesainya proyek ini, akan menambah fasilitas produksi hulu migas untuk mencapai target kinerja hulu migas 2020.
Kepala Perwakilan SKK Migas Jabanusa Nurwahidi mengatakan, sebagai blok dengan produksi minyak yang cukup besar dan berada di tengah laut (offshore), maka keberadaan fasilitas Onshore Receiving Facilities (ORF) sangat dibutuhkan untuk mendukung kelancaran lifting.
Baca Juga: SKK Migas: Ada skenario Chevron investasi di Rokan
“Adanya fasilitas penampungan kondensat ini akan mendukung kelancaran penyaluran dan monetisasi produk yang dihasilkan ORF selain gas yang telah dikomersialisasikan. Keberhasilan penyelesaian fasilitas ORF ini akan semakin memperkuat keyakinan kami bahwa visi bersama menuju 1 juta barel di tahun 2030 dapat direalisasikan," jelas Nurwahidi, Jumat (28/2).
Nurwahidi menjelaskan, fasilitas penampungan kondensat Lapangan Bukit Tua Blok Ketapang memiliki kapasitas desain sebesar 300 barel kondensat. Proyeksi produksi kondensat di ORF adalah sebesar 400 barel kondensat per minggu dengan frekuensi lifting sebanyak 2 sampai 3 kali per minggu.
Lifting pertama dilakukan saat peresmian proyek tersebut sebesar 150 barel kondensat. Adapun yang bertindak sebagai pembeli kondensat Bukit Tua telah ditunjuk PT Multi Colors Indonesia.
Pada kesempatan terpisah, Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Wisnu Prabawa Taher memastikan upaya komunikasi antara SKK Migas dan KKKS terus berlangsung.
Baca Juga: SKK Migas dan KKKS siap optimalkan sumur tua
"SKK Migas terus melakukan koordinasi dengan KKKS agar dapat menyelesaikan berbagai proyek hulu migas sesuai jadwal agar produksi dan lifting migas 2020 dapat tercapai," kata Wisnu.
Menurutnya, dengan beroperasinya fasilitas ORF lapangan bukit tua akan semakin menambah dan memperkuat kemampuan fasilitas industri hulu migas nasional yang saat ini berjumlah 26 FPSO/FSO/FPU serta 522 unit operation offshore platform.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News