Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Petrosea Tbk (PTRO) telah menandatangani perubahan dan pernyataan kembali term sheet perjanjian jasa penambangan dengan PT Pasir Bara Prima yang merupakan salah satu anak usaha dari PT Singaraja Putra Tbk (SINI) untuk pengupasan lapisan penutup dan penggalian batubara di area tambang yang berlokasi di Kecamatan Kapuas Tengah, Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah.
Mining and Mine Services Director Petrosea, Iman Darus Hikhman mengatakan, perjanjian ini merupakan salah satu wujud ekspansi bisnis Petrosea ke daerah Kalimantan Tengah.
Berdasarkan pembaruan term sheet tersebut, durasi pekerjaan diperpanjang menjadi life of mine dengan estimasi nilai sebesar US$ 1,08 miliar, sedangkan estimasi produksi lapisan penutup ditambah menjadi sebesar 415,4 juta BCM dan produksi batubara menjadi sebesar 52 juta ton.
Baca Juga: Petrosea (PTRO) Kantongi Kontrak Jasa Penambangan Senilai US$ 230 Juta
“Petrosea akan terus memperkuat kapabilitasnya dalam menyediakan jasa pertambangan terintegrasi dan inovatif dengan mengedepankan pencapaian operational excellence yang didukung oleh pemanfaatan solusi teknologi digital terkini,” ujar Iman dalam keterangan resmi, Jumat (5/7).
Sekadar informasi, Petrosea menawarkan berbagai layanan proyek pit-to-port, termasuk aktivitas open pit contract mining services, civil & infrastructure construction, layanan manajemen proyek pertambangan, technical & feasibility study consulting services, mine planning & optimization services, serta solusi Minerva Digital Platform yang memanfaatkan teknologi digital terkini untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas, serta dapat diaplikasikan di setiap operasional pertambangan mineral dan batubara.
Petrosea juga memiliki kemampuan untuk memantau dan mengendalikan kegiatan operasional di berbagai proyek dengan memanfaatkan real-time data melalui Remote Operations Center yang berlokasi di kantor pusat Perusahaan.
Baca Juga: Petrosea (PTRO) Kantongi Kontrak Jasa Penambangan Senilai US$ 230 Juta
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News