kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.826.000   20.000   1,11%
  • USD/IDR 16.564   6,00   0,04%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

P&G kembalikan uang pembeli obat kumur Oral-B


Rabu, 20 Juli 2011 / 22:14 WIB
ILUSTRASI. Nasabah tengah transaksi perbankan di Teller Kantor Pusat Bank DKI, Jakarta Pusat.Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha


Reporter: Yudo Widiyanto | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. Setelah menarik kembali (recall) obat kumur merek Oral-B dari pasar beberapa hari lalu, PT Procter & Gamble Home Product Indonesia (P&G) akan mengembalikan penuh uang konsumen yang telah telanjur beli produk itu. Saat ini P&G Indonesia tengah mendata dan mengumpulkan pengaduan dari para pembeli di tanah air.

Bambang Sumaryanto, External Relations Director P&G Indonesia mengatakan upaya refund tersebut untuk mengganti kerugian dan sekaligus perlindungan keselamatan kepada para konsumen. Agar proses refund bisa cepat, P&G Indonesia menyediakan fasilitas hot line pada jam kerja. "Ini bentuk tanggung jawab kami," ungkap Bambang, Rabu (20/7) .

Bambang mengatakan ini sekaligus sikap resmi P&G Indonesia bahwa telah menarik 80.000 botol Oral-B di tanah air. Penarikan produk ini setelah otoritas kesehatan Kolombia menemukan kandungan bakteri berbahaya di Oral-B. P&G juga me-recall Oral-B di pasar sejumlah negara seperti Kanada dan Asia.

P&G Indonesia selama ini mengimpor utuh Oral-B dari pabrik di Colombia. P&G menjual Oral-B di jaringan ritel modern dengan harga Rp 20.000-Rp 30.000. Selama penarikan ini P&G meneliti lebih dalam kandungan bakteri tersebut.

Bambang menegaskan bahwa bakteri dalam Oral-B tidak berbahaya bagi pengguna yang punya tubuh sehat. Sedangkan bagi pengguna yang sistem kekebalan tubuhnya rendah, rentan terkena efek samping. "Namun kami tidak mau ambil risiko, karena itu sebaiknya kami tarik produk," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×