Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Gas Negara Tbk atau PGN mengumumkan perubahan dan pernyataan kembali atas dua kontrak jual-beli gas alam cair alias Liquefied Natural Gas (LNG).
Kebijakan itu berlaku untuk LNG Sale and Purchase Agreement (SPA) dengan Petronas LNG Ltd. (PLL) dan LNG SPA dengan China National Technical Imp. & Exp. Corp. (CNTIC).
Perubahan dan pernyataan kembali itu dilakukan pada 8 September 2023. Adapun, Subholding Gas Pertamina bersandi saham PGAS ini sebelumnya telah menandatangani LNG SPA dengan PLL pada 29 Juni 2022. PLL bertindak sebagai penjual dan PGAS sebagai pembali (LNG SPA PLL - PGAS).
Sedangkan LNG SPA dengan CNTIC ditandatangani 1 Juli 2022. Dalam perjanjian ini, PGAS bertindak sebagai penjual dan CNTIC sebagai pembali (LNG SPA PGAS - CNTIC). T
erhadap kedua perjanjian tersebut, manajemen PGAS menyampaikan telah dilakukan perubahan dan pernyataan kembali sebagaimana dituangkan dalam Amended & Restated LNG SPA PLL - PGAS dan LNG SPA PGAS - CNTIC.
Baca Juga: Alasan Fundamental Dibalik Aksi LKH Beli Saham PGAS
"Jangka waktu Amended & Restated LNG SPA PLL - Perseroan dan Amended & Restated LNG SPA Perseroan - CNTIC sejak tanggal penandatanganan sampai dengan 31 Desember 2025," tulis Corporate Secretary PGAS Rachmat Hutama dalam keterbukaan informasi, Selasa (12/9).
Pada saat pelaporan ini, Rachmat memastikan belum terdapat dampak atas kejadian, informasi atau fakta material tersebut terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan atau kelangsungan usaha PGAS.
Hanya saja, manajemen PGAS belum membeberkan terkait poin-poin perubahan dan pernyataan kembali, volume, maupun nilai kontrak dari kedua perjanjian jual-beli LNG tersebut.
Sekadar mengingatkan, secara kinerja PGAS mengantongi pendapatan sebesar US$ 1,78 miliar hingga semester I-2023. Meningkat 2,30% dibandingkan capaian US$ 1,74 miliar pada semester I-2022.
Meski top line masih tumbuh, tapi bottom line PGAS merosot. PGAS meraih laba bersih senilai US$ 145,32 juta. Keuntungan PGAS semester I-2023 menyusut 39,08% dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai US$ 238,56 juta.
Dari sisi pergerakan saham, PGAS terbilang sedang melandai. Namun, hingga pukul 13:58 WIB perdagangan hari ini (13/9), PGAS mampu menguat 2,97% ke level Rp 1.385 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News