Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) atau PGN menilai bahwa tambahan jaringan gas (jargas) rumah tangga sebanyak 1 juta Sambungan Rumah (SR) pada tahun 2026 dapat dilakukan secara optimal, didukung oleh adanya sinergi antara lembaga yang bersangkutan.
"PGN percaya bahwa melalui sinergi bersama Kementerian ESDM dan dukungan kebijakan yang berkelanjutan, program jargas dapat berjalan optimal, memberi manfaat nyata bagi masyarakat, sekaligus menjaga keberlangsungan usaha," ungkap Corporate Secretary PGN Fajriyah Usman kepada Kontan, Rabu (10/09/2025).
Sebagai salah satu BUMN sektor energi, Fajriyah bilang, target ini bagi PGN, merupakan amanah strategis dari Pemerintah sekaligus bentuk kepercayaan untuk menghadirkan energi bersih, aman, dan terjangkau bagi masyarakat.
"Penambahan sambungan ini akan memperluas basis pelanggan, mengoptimalkan infrastruktur gas bumi, serta memperkuat kontribusi PGN dalam mendukung transisi energi nasional," tambahnya.
Baca Juga: Penjualan Gas PGN (PGAS) Terkoreksi 1,1% pada Semester I-2025, Ini Sebabnya
Lebih jauh, Fajriyah menyebut jargas juga memiliki banyak keunggulan dibandingkan dengan penggunaan dari Liquefied Petroleum Gas (LPG).
"Lebih praktis, bersih, aman, dan stabil—dengan harga yang ditetapkan Pemerintah melalui BPH Migas. Sejauh ini, rata-rata harga Jargas lebih murah dibanding LPG non-subsidi dan bersumber dari dalam negeri," jelasnya.
Perluasan pembangunan dan pengoperasian jalur pipa transmisi gas bumi Cirebon-Semarang (Cisem) dua menurut Fajriyah juga akan mendukung target satu juta sambungan ini.
"Jaringan seperti Pipa Cisem juga akan memperkuat fleksibilitas pasokan dan membuka peluang tumbuhnya industri baru. PGN akan terus berperan aktif sebagai mitra Pemerintah dalam mewujudkan keberhasilan program ini," tuturnya.
"Yang utama adalah memastikan masyarakat mendapat energi yang aman, terjangkau, sekaligus mendukung Pemerintah dalam mewujudkan transisi energi berkelanjutan," tambahnya.
Asal tahu saja, Pipa Cisem saat ini dibangun dalam dua tahap, di mana tahap pertama sudah beroperasi dan tahap kedua masih dalam proses konstruksi dan ditargetkan selesai pada awal atau kuartal pertama tahun depan.
Dalam catatan Kontan, jumlah jargas (jaringan gas) yang dikelola oleh PT PGN hingga akhir tahun 2024 adalah sekitar 815.000 rumah tangga (SR), atau kurang lebih 84.000 metrik ton LPG.
PGN juga tercatat telah mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar US$ 29 juta atau setara Rp 487,64 miliar (asumsi Rp 16.773 per dolar AS) sepanjang tahun ini, yang akan digunakan untuk perluasan pembangunan jargas di berbagai wilayah yang tersebar di Sumatra dan Jawa.
Selanjutnya: 4 Sayuran yang Lebih Sehat Dikonsumsi Mentah, Apa Saja?
Menarik Dibaca: 4 Sayuran yang Lebih Sehat Dikonsumsi Mentah, Apa Saja?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News