kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Philip Morris masuk daftar 50 besar perusahaan global yang fokus jaga iklim


Jumat, 21 Februari 2020 / 23:09 WIB
Philip Morris masuk daftar 50 besar perusahaan global yang fokus jaga iklim
ILUSTRASI. Nama : Marlboro;Pembuat : Philip Morris International ;Negara Asal : Amerika Serikat ;Mulai Diproduksi : Tahun 1904;Penjualan : US$ 13,112 miliar (Jika dikurskan dengan US$ 1 = Rp 13.000, maka nilainya setara dengan Rp 170, 456 triliun);Keterangan : ?Marl


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

"Pengurangan emisi juga dilakukan dengan mengurangi penggunaan transportasi darat menjadi transportasi laut dan kereta api sebagai armada distribusi yang lebih efisien," kata Ishak dalam keterangan resminya, Jumat (21/2).

Pada fasilitas produksi, lanjut Ishak, Sampoerna menggunakan energi terbarukan seperti panel surya untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.

Untuk menjaga manajemen mutu dan keselamatan kerja, perusahaan in telah mendapatkan sertifikasi ISO 14001 dan OHSAS 18001 di seluruh fasilitas produksinya.

Baca Juga: Jadi Andalan Nomor Wahid Bagi Philip Morris, Begini Rekomendasi Saham HMSP

Dari sektor pelestarian air, Sampoerna melakukan pengelolaan air yang bertanggung jawab. Hal ini dibuktikan dengan keberhasilan Sampoerna menjadi perusahaan pertama di Indonesia yang meraih sertifikasi tata kelola air dari Alliance for Water Stewardship (AWS) pada September 2019 silam.

Tak hanya itu, upaya Sampoerna dalam melestarikan lingkungan dituangkan lewat kampanye #SayaAjaBisa yang diinisiasi pada awal tahun 2019. Kampanye ini merupakan ajakan kepada masyarakat untuk membuang sampah khususnya puntung rokok pada tempatnya.

“Komitmen kami untuk lingkungan dilakukan juga dengan meningkatkan kesadaran perokok dewasa untuk bertanggung jawab atas sampah merupakan bentuk nyata menjalankan amanat pemerintah terhadap seluruh masyarakat Indonesia, dengan harapan lingkungan hidup berkelanjutan dapat membawa dampak positif terhadap masyarakat." tutup Ishak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×