Reporter: Merlinda Riska | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Royal Philips hari ini mengumumkan penunjukan Suryo Suwignjo sebagai Presiden Direktur Philips Indonesia efektif per tanggal 1 April 2014. Suryo Suwignjo punya pengalaman lebih dari 20 tahun di IBM.
Suryo akan menggantikan Robert Fletcher, yang saat ini menjabat sebagai General Manager Philips Lighting untuk Australia dan Selandia Baru.
Harjit Gil, Chief Executive Officer, Philips ASEAN & Pacific menyatakan, sebagai negara berkembang yang punya pertumbuhan ekonomi bagus, Indonesia adalah pasar yang penting bagi Philips.
"Pertumbuhan ekonomi Indonesia memberikan peluang yang besar bagi Philips dalam penyediaan beragam solusi inovatif di bidang kesehatan, pencahayaan, dan produk-produk konsumen. Philips melihat Suryo Suwignjo sebagai seorang pemimpin yang dapat membuka jalan keberhasilan bagi bisnis kami dengan memanfaatkan potensi Indonesia secara maksimal," ujarnya Rabu (26/2).
Dengan pengalaman lebih dari 20 tahun di IBM, Suryo Suwignjo memiliki rekam jejak yang mumpuni dalam mengembangkan berbagai jenis bisnis, membangun kemitraan strategis jangka panjang, dan mentransformasi berbagai model bisnis. Pemahamannya yang mendalam terhadap pasar lokal menunjukkan visi serta kepemimpinannya dalam memberikan bermacam solusi yang berdampak luas.
Suryo menyatakan, bergabung dengan Philips adalah suatu kehormatan untuk bisa membawa inovasi di pasar Indonesia. "Faktor-faktor pendorong pertumbuhan sangat berbeda di setiap sektor sehingga diperlukan pemikiran-pemikiran yang inovatif dan penuh terobosan– mulai dari model bisnis baru, perencanaan," katanya.
Di IBM, Suryo telah menduduki berbagai peran manajemen, dengan jabatan terakhir sebagai Country Leader di tahun 2008. Lahir di Semarang, Jawa Tengah, Suryo memiliki gelar S1 di bidang keuangan dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
HP kembali unjuk gigi ditopang kenaikan laba 16%
Lenovo merangsek pasar ponsel Amerika Serikat
Google jual Motorola ke Lenovo US$ 2,91 miliar
