Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana pemerintah untuk membuka kembali akses bagi wisatawan asing ke Indonesia mendapat sambutan positif dari Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI).
Sekretaris Jenderal PHRI Maulana Yusran mengatakan, rencana tersebut merupakan salah satu poin yang disampaikan pada Rakernas yang berlangsung Kamis (18/3) lalu.
Ia menjabarkan, poin tersebut disampaikan karena melihat adanya beberapa negara yang sudah membuka akses terhadap wisman. Di sisi lain, PHRI sadar jika kebijakan ini akan diimplementasikan pada pertengahan tahun mendatang, industri pariwisata dan hotel masih membutuhkan waktu 3 sampai 6 bulan untuk mendatangkan wisman dalam jumlah signifikan.
"Butuh waktu 3 sampai 6 bulan untuk menarik wisman lagi dan membuat mereka mengetahui kalau kita membuka akses internasional, banyak juga negara yang masih melarang masyarakatnya bepergian keluar negeri. Ini semua pun terjadi jika rencana Pemerintah benar akan dilaksanakan," kata dia saat dihubungi oleh Kontan.co.id, Rabu (24/3).
Ia menambahkan, perubahan rencana mungkin saja masih akan terjadi, namun PHRI sudah sangat siap jika pembukaan akses untuk wisman diberlakukan nanti.
Hal ini dilihat dari penerapan protokol kesehatan ketat yang sudah dijalankan oleh pelaku usaha industri restoran dan hotel serta pariwisata sejak awal pandemi merebak setahun lalu.
Baca Juga: Sandiaga Uno pastikan tindak tegas turis asing yang langgar protokol kesehatan
Maulana mengatakan dari sisi protokol kesehatan, pengusaha hotel dan restoran juga sudah mengantongi sertifikasi Cleanliness, Health, Safety and Environment (CHSE).
"Keberadaan sertifikat itu menjadi added value sebab penyelenggaraan keamanan sudah terjamin oleh lembaga terpercaya, sehingga bisa membuat traver lebih nyaman," jelas Maulana.
Ia menambahkan, PHRI juga siap memberikan vaksin pada seluruh tenaga pekerja di industri pariwisata, hotel dan restoran.
PHRI sendiri telah memberikan data kepada pemerintah sejak Februari lalu dan berharap, aksi tersebut segera diimplementasikan.
"Jadi secara kesiapan, kami sudah sangat baik. Tinggal kebijakan pemerintah saja yang mengatur border masuknya wisman nanti. Kita sudah memiliki aturan travel corridor untuk pekerja bisnis, nah tinggal dibuat untuk wisatawan," pungkas dia.
Sebagai informasi, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyiratkan ada rencana pembukaan kembali akses wisatawan mancanegara (wisman) pada pertengahan tahun ini.
Di sisi lain, ia juga akan mengoptimalkan upaya dalam menggaet wisatawan domestik sebagai replacement value sebesar 50% sampai 70%.
Selanjutnya: Menparekraf berencana buka pintu bagi wisatawan asing pada pertengahan tahun ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News