Reporter: Merlinda Riska | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Perusahaan pengembang konten aplikasi berbagi foto Picmix, PT Inovidea Magna Global kembangkan aplikasi PicMix menjadi platform seperti Facebook atau Line.
Presiden Direktur Inovidea Magna Global Calvin Kizana menyatakan, sebagai perusahaan start up agar bisa bersaing dan memperoleh keuntungan perlu kembangkan inovasi jitu. Untuk itu, dalam jangka panjang, perusahaan mengembangkan PicMix sebagai paltaform yang bisa diisi berbagai konten.
"PicMix akan jadi platform seperti Facebook atau Line. Bukan hanya diisi oleh aplikasi berbagi foto, video, menambah frame foto, tapi juga ada game, pesan instan, dan macam-maca," katanya kepada KONTA, Senin (17/3).
Calvin enggan mengungkap berapa nilai investasinya. Namun, dia bilang, untuk bisa mencapai titik impas (BEP) perlu waktu 4-5 tahun lagi. Atau punya basis pengguna sebesar 300 juta seperti banyaknya basis pengguna Whatsapp (WA).
"Sebagai startup sepertinya BEP perlu waktu 4-5 tahun. Strateginya sebetulnya adalah bagaimana memperbanyak jumlah pengguna," katanya.
Saat ini pengguna PicMix capai 18 juta pengguna. Ditargetkan pada 2014 mencapai 27-30 juta pengguna. Adapun strategi monotesasinya adalah dengan berjualan frame, bekerja sama dengan 50 brand untuk lomba photo contest dan advertising (iklan) yang muncul di PicMix.
"Untuk iklan sedang kami kembangkan supaya tidak mengganggu pengguna. Atau bisa juga kami buatkan iklan lewat frame, contohnya maskot Indosat kami jadikan frame foto dan pengguna PicMix bisa memakainya," ungkapnya.
Perusahaan juga sedang menjajaki kerjasama dengan perusahaan cetak foto terbesar secara global. Kerjasama ini supaya para pengguna PicMix bisa meencetak foto langsung lewat aplikasinya di perusahaan cetak foto itu.
Calving enggan mengungkap berapa nilai keuntungan dari strateginya ini. Yang jelas, strategi itu akan digunakan secara berkelanjutan agar bisa meraup keuntungan.
Sekedar informasi, Erajaya lakukan perjanjian jual beli saham Inovidea dengan membeli 750 saham atau 30% kepemilikan saham pada PT Inovidea Magna Global dari Kingsville Union Ltd pada 10 Oktober 2012.
Berdasar laporan keuangan Erajaya Swasembada, PT Inovidea Magna Global, per september 2013 (tidak diaudit), asetnya sebesar Rp 2,186 miliar, liabilitas sebesar Rp 5,861 miliar, penjualan neto sebesar Rp 877,680 juta, rugi periode berjalan Rp 3,784 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News