kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pikir dulu baru beli!


Selasa, 17 Juli 2012 / 16:42 WIB
Pikir dulu baru beli!
ILUSTRASI. Hati-hati menyikapi harga saham yang naik tinggi terkerek sentimen pandemi. KONTANFransiskus Simbolon


Reporter: Zaskia Paramitha | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Bukan sesuatu yang mengejutkan jika ada orang masuk toko dengan membawa daftar belanjaan sedikit tetapi keluar dengan berkantong-kantong belanjaan.

Entah karena belanjaan itu sedang diskon atau sedang promosi, namun hal seperti ini sangat sering terjadi khususnya pada masyarakat di kota modern.

Berdasarkan studi yang dilakukan Popai, asosiasi pemasaran untuk ritel, sebanyak 76% konsumen memutuskan membeli suatu barang ketika berada di dalam toko.

Perilaku impulsif atau cepat bertindak ini sebenarnya adalah kebiasaan buruk dan harus dikontrol. Bahkan, mereka yang melakukan tindakan impulsig ini tidak membeli barang yang memang dibutuhkan, atau dikenal dengan “lapar mata.”

Mereka hanya merasa puas membeli barang yang mereka inginkan tanpa pikir panjang, apakah barang itu memang diperlukan.

Namun, ada solusi bagi mereka yang belanja impulsif ini, berikut tips dari Karen Carlson, Direktur Education for InCharge Debt Solutions yang dikutip dari foxbusiness.com:

Pertama, bikin daftar yang berisi catatan barang apa saja yang Anda perlukan dan butuhkan

Kedua, selalu bawa daftar belanjaan Anda ketika hendak berbelanja

Ketiga, sebelum berbelanja, sebaiknya Anda menyempatkan diri menengok dulu barang apa saja yang Anda punya. Ini penting agar tidak ada pengeluaran untuk barang yang ternyata sudah Anda miliki

Keempat, periksa kembali bon belanjaan sebelumnya, agar Anda dapat melakukan analisa pengeluaran

Kelima, gunakan uang tunai! Sebisa mungkin hindari penggunaan kartu kredit. Memang sangat mudah dan praktis, tetapi penggunaan kartu kredit yang terlalu sering mendorong perilaku impulsif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×