Reporter: Amalia Fitri | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) berkata jika porsi piutang yang meningkat 41,78% pada 2019, salah satunya disumbang oleh pendapatan dari JKN yang meningkat dua kali lipat dibandingkan dengan tahun lalu.
Aditya Widjaja, Investor Relations MIKA menjelaskan porsi pendapatan dari korporat (corporate) dan asuransi masih lebih mendominasi. Kontribusi JKN memakan porsi 13,4% dari yang awalnya hanya 7,9%.
Baca Juga: Ada corona, Mitrabahtera Segara Sejati (MBSS) tetap pasang target kinerja naik 10%
"Nilai piutang tersebut, mixed. Ada dari BPJS Kesehatan atau JKN, perusahaan dan asuransi. Porsi perusahaan dan asuransi masih lebih besar dan JKN juga meningkat," katanya kepada Kontan.co.id, Jumat (3/4).
Melihat laporan keuangan MIKA Periode 2019, nilai piutang meningkat dari Rp334,99 miliar menjadi Rp474,98 miliar. Aditya tidak merinci berapa persen porsi piutang dari perusahaan dan asuransi.
Namun demikian, sepanjang 2019 MIKA mendulang kinerja positif dengan adanya peningkatan pendapatan dan laba masing-masing sebesar 18,08% dan 19%. Layanan rawat inap mendominasi pendapatan sebesar Rp 1,97 triliun. Penjualan obat serta perlengkapan medis dalam rawat inap menyumbang sebesar Rp898,31 miliar. Adapun pasien rawat inap meningkat 28,9% menjadi 208.000 pasien.
Sedangkan rawat jalan memiliki jumlah pasien mencapai 2,67 juta pasien atau meningkat 22,7%. Layanan rawat jalan menyumbang nilai Rp1,22 triliun dari keseluruhan pendapatan.
Baca Juga: Lima saham yang melantai di 2019 jadi saham gocap
"Wabah demam berdarah yang terjadi pada Januari sampai Mei 2019 lalu menjadi salah satu faktor kenaikannya. Selain itu juga beroperasinya 4 rumah sakit baru ikut mendongkrak pendapatan," lanjut Aditya