kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,29   2,96   0.33%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PLN: 1.790 gardu terdampak banjir kembali menyala


Rabu, 26 Februari 2020 / 07:17 WIB
PLN: 1.790 gardu terdampak banjir kembali menyala
ILUSTRASI. PENJUALAN TENAGA LISTRIK: Pekerja memonitor Gardu Induk Gandul, Beberapa waktu lalu. Pada 2019 diproyeksikan akan terjadi kenaikan penjualan listrik sebesar 247,3 Terra Watt Hour (TWh) atau naik sebesar 6,4% dibanding tahhun 2019yang sebesar 232,43 TWh. K


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PLN (Persero) terus menyalakan gardu distribusi di sejumlah lokasi yang telah dinyatakan aman bagi masyarakat.

Sebelumnya akibat banjir yang terjadi di sejumlah titik di DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten, pada Selasa (25/2), PLN melakukan pemadaman sementara di sejumlah wilayah, untuk menjaga keselamatan warga agar terhindar dari bahaya arus listrik.

Executive Vice President Corporate Communication PLN, I Made Suprateka mengatakan, hingga Selasa (25/2) pukul 22.00 WIB, sebanyak 1.790 atau 72,6% gardu yang sebelumnya terdampak banjir telah kembali menyala.

Baca Juga: PLN: Diskon tarif listrik industri akan optimalkan pemerataan beban

Sementara demi keselamatan warga, sebanyak 674 gardu belum dapat dinormalkan karena tingginya genangan air.

Untuk wilayah DKI Jakarta terdapat 259 gardu yang belum dapat dinyalakan meliputi sebagian Pondok Kopi, Cempaka Putih, Menteng, Pondok Gede, Bandengan, Kramatjati, Kebun Jeruk, Bintaro, dan Marunda.

Untuk Jawa Barat meliputi sebagian Cikarang, Bekasi, Karawang, dan Purwakarta. Sementara untuk Banten, meliputi sebagian Cikupa, Teluk Naga, dan Serpong.

Untuk mempercepat proses penormalan listrik, PLN mengerahkan 2.383 personil untuk mengecek gardu distribusi dan jaringan listrik di daerah terdampak banjir.

“Pengecekan gardu kami lakukan secara berkala, sehingga jika daerah yang dialiri dari satu gardu sudah aman untuk dialiri listrik, pasti langsung kita nyalakan. Namun jika ada daerah yang dialiri gardu masih terendam, mohon maaf demi keselamatan warga kami belum bisa aliri dulu,” tutur Made dalam keterangan tertulisnya.

Baca Juga: PLN bersiap adopsi energi hijau di PLTU dengan co-firing campuran sampah dan kayu

Lebih lanjut, Made mengungkapkan ketika banjir sudah surut, sebelum menyalakan aliran listrik PLN perlu memastikan bahwa gardu, jaringan, dan instalasi pelanggan aman. PLN melakukan inspeksi, pembersihan, pengeringan, dan pengecekan gardu distribusi yang terkena dampak banjir.

PLN akan menyalakan aliran listrik setelah penandatanganan berita acara dengan Ketua RT/RW atau tokoh masyarakat setempat yang menyatakan instalasi listrik di rumah warga aman.

“Sebelum menyalakan listrik di rumah, warga juga harus berhati-hati, pastikan peralatan listrik di rumah sudah bersih dan kering sebelum digunakan, karena ini juga berpotensi menyebabkan tersetrum,” jelas Made.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×