Reporter: Havid Vebri | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Satu lagi, anak perusahaan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) resmi didirikan. Namanya PT PLN Batubara. Perusahaan baru ini, akan menangani pasokan batubara untuk pembangkit PLN di seluruh Indonesia.
Nilai investasi pembentukan anak perusahaan itu mencapai sekitar Rp 1 triliun. Al Hilal Hamdi, Komisaris Utama PLN, mengatakan pendanaan untuk investasi akan diambil dari dana internal perusahaan. "Kami mengupayakan untuk tidak mencari sumber pembiayaan lain seperti dari bank atau lembaga keuangan," terang AL Hilal di Jakarta, Kamis (14/8).
PT PLN Batubara secara resmi didirikan berdasarkan Akta Pendirian Nomor 03 tertanggal 11 Agustus 2008. Struktur organisasi perusahaan sudah terbentuk. Posisi direktur utama dipegang Indriartono yang sebelumnya menjabat General Manager di PT PLN Jasa Pendidikan dan Pelatihan.
Bagi PLN, keberadaan anak perusahaan ini sangatlah penting. Perannya sebagai pemasok batubara, diharapkan bisa menyelamatkan PLN dari kemungkinan fluktuasi harga dan kegagalan suplai batubara. Karena itu, PLN terbilang cukup serius mengembangkan anak perusahaan ini. Lihat saja, belum apa-apa PLN sudah memiliki beberapa areal konsesi pertambangan (KP).
Ario Subijoko, Manajer Komunikasi Korporat PLN mengatakan, beberapa areal konsesi pertambangan itu tersebar di Sumatera Selatan dan Kalimantan Timur. "Ada juga yang beli dari para pemilik KP," ujar Ario, Kamis (14/8). Menurut Ario, PLN serius mengembangan anak perusahaan batubara karena kebutuhan batubara PLN melonjak tajam. Terutama sejak bergulirnya kebijakan membangun pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) dalam crash program 10.000 megawatt (MW). "Jangan sampai semua PLTU yang dibangun dalam proyek 10.000 MW itu tak punya kepastian pasokan batubara," kata Ario.
Menurut Ario, kebutuhan batubara untuk proyek 10.000 MW mencapai 60 juta metrik ton. Kebutuhan sebesar itu belum termasuk untuk proyek 10.000 MW tahap kedua yang mulai ditenderkan pada 2009 mendatang.
Nah, di tengah lonjakan kebutuhan itu PLN pun emoh bila masih harus tergantung dengan perusahaan-perusahaan batubara yang gemar menjual hasil produksinya ke pasar ekspor. Pasalnya, Ario bilang, pembentukan PT PLN Batubara mutlak dilakukan agar tidak lagi tergantung dengan perusahaan tambang batubara. Sebab, perusahaan setrum ini pernah punya pengalaman buruk. Pasokan dari perusahaan tambang batubara seret lantaran mereka lebih gemar menjual ke pasar ekspor. Terbatasnya armada kapal pengangkut batubara juga menjadi pemicu seretnya pasokan ke pembangkit PLN tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News