kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

PLN diminta gandeng swasta untuk bangun transmisi


Jumat, 26 November 2021 / 14:29 WIB
PLN diminta gandeng swasta untuk bangun transmisi
ILUSTRASI. PLN. ANTARA FOTO/Indrayadi TH


Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meminta PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menggandeng mitra swasta dalam pembangunan transmisi listrik.

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Rida Mulyana mengungkapkan, upaya ini perlu dilakukan mengingat kondisi permodalan PLN yang terbatas. Selain itu, pemerintah juga punya ambisi besar untuk mendorong program supergrid untuk memperkuat interkoneksi kelistrikan di tanah air.

"Itu juga menjadi suatu keharusan maka kemudian salah satunya ya PLN melelangkan dalam rangka untuk mencari mitra, tidak menyerahkan keseluruhannya untuk sementara ini ke perusahaan swasta," kata Rida dalam diskusi virtual, baru-baru ini.

Baca Juga: Tak hanya Ahok yang tolak beli StreetScooter Jerman, PLN dan Antam juga keberatan

Rida melanjutkan, nantinya PLN akan tetap menjadi pemilik proyek transmisi tersebut. Menurutnya, saat ini pihak swasta memang belum dimungkinkan untuk secara murni membangun dan mengoperasikan transmisi seperti pembangkitan. 

Untuk itu, saat ini Kementerian ESDM pun tengah berdiskusi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk membahas kemungkinan agar perusahaan swasta dapat masuk ke bisnis transmisi.

"Kalau boleh terus terang kami sedang menjajaki dengan OJK karena ada satu ketentuan keuangan, akuntansi keuangan yang sekiranya perusahaan swasta, murni perusahaan swasta bisa membangun transmisi meskipun nanti operatorship-nya masih dipegang oleh PLN," jelas Rida.

Baca Juga: PLN bakal kembangkan pembangkit EBT 1,1 GW tahun depan

Dikonfirmasi terpisah, Executive Vice President Komunikasi Korporat dan TJSL PLN Agung Murdifi mengungkapkan, rencana pengembangan infrastruktur ketenagalistrikan oleh PLN mengacu pada Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL). "Termasuk pembangunan infrastruktur transmisi dan gardu induk, untuk saat ini PLN mengacu pada RUPTL 2021-2030," kata Agung, Kamis (25/11).

Merujuk RUPTL 2021-2030, pembangunan jaringan transmisi direncanakan sebesar 47.723 kilometer sirkuit (kms).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×