kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

PLN gandeng Asosiasi Koki dengan menyiapkan tim tanggap bencana


Jumat, 31 Mei 2019 / 08:59 WIB
PLN gandeng Asosiasi Koki dengan menyiapkan tim tanggap bencana


Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT PLN (Persero) bekerjasama dengan Asosiasi Juru Masak Indonesia (Indonesia Chef Association/ICA) dalam memberikan bantuan saat bencana. Hal ini termasuk potensi bencana yang terjadi saat musim mudik dan Lebaran seperti saat ini.

VP Public Relations PT PLN, Dwi Suryo Abdullah mengatakan, untuk penanganan bencana yang terjadi, PLN telah memiliki tim khusus bernama Tim Reaksi Cepat (TRC) PLN.

Dia menjelaskan, TRC PLN yang diinisiasi oleh Direksi PLN tersebut, memiliki misi kemanusiaan dalam dua bentuk, yakni melakukan pencarian dan penyelamatan (search and rescue) korban bencana di wilayah berair dan daerah berketinggian, serta penyediaan dapur umum.

"Jika tidak melakukan SAR, maka TRC PLN bertugas membantu menyediakan makanan untuk tim pemulihan infrastruktur listrik PLN maupun badan koordinator bencana lain, dan juga masyarakat terdampak bencana," ujar Dwi dalam keterangan pers, Jumat (31/5).

Secara terpisah, perwakilan dari Indonesian Chef Association (ICA), Shanty Dewi Nurhayani menyebutkan bahwa pihaknya menyambut baik kerjasama yang jalin antara ICA dengan PLN.

Menurutnya anggota ICA sering terjun ke lokasi bencana alam untuk membantu organisasi, baik pemerintah, sosial maupun swasta untuk mengelola dapur umum yang digelar berbagai institusi tersebut.

“Kami memberikan saran panduan menu yang cocok untuk daerah tersebut sesuai dengan selera lokal dengan kandungan gizi yang baik, cara pengolahan dan peralatan yang diperlukan untuk memasak dalam jumlah besar hingga ke manajemen higienitas dapur umum," kata Shanty.

Shanty mengungkapkan, pada saat terjadi bencana, bukan hanya para korbang, relawan yang bertugas juga membutuhkan asupan gizi yang baik. Ini karena pekerjaan para relawan tersebut sangat berat dan kerap kali melampaui beban kerja di masa normal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×