Reporter: Filemon Agung | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Minggu (17/1) pagi telah memulihkan dan mengoperasikan kembali 23 gardu dari 29 gardu terdampak banjir Kalimantan Barat.
General Manager PLN Unit Induk Wilayah Kalimantan Barat (UIW Kalbar), Ari Dartomo menjelaskan, curah hujan tinggi yang terjadi sejak Senin (11/1) membuat PLN terpaksa melakukan pemadaman bertahap. "Kami terpaksa lakukan pengamanan dengan melakukan pemadaman secara bertahap sejak hari Kamis (14/1) lalu. Namun ketika banjir mulai surut penormalan kembali akan segera dilakukan secara bertahap,” ungkap Ari dikutip dari situs resmi PLN, Minggu (17/1).
Ari melanjutkan, dengan kembali beroperasinya 23 gardu maka 2.014 dari 5.447 pelanggan terdampak sudah Kembali menikmati listrik. Pihaknya terus berusaha untuk melakukan penormalan pasokan listrik di beberapa kawasan yang kondisi airnya mulai surut.
Penormalan pasokan listrik dilakukan secara bertahap sambil melihat kondisi banjir, serta memastikan instalasi listrik benar-benar aman untuk dapat dialiri listrik kembali. “Pastikan seluruh instalasi listrik di rumah sudah benar-benar kering dan aman untuk dapat dialiri listrik. Jika melihat atau menemukan potensi terjadinya gangguan listrik segera menghubungi petugas di kantor layanan PLN terdekat,” kata Ari.
Baca Juga: PLN pulihkan sistem listrik fasilitas umum termasuk rumah sakit di Sulawesi Barat
Donasi bantuan sembako untuk warga Kalsel
Sementara itu, PLN turut menyalurkan bantuan bagi warga terdampak banjir di Kalimantan Selatan (Kalsel). Setelah sebelumnya menyerahkan bantuan di Kecamatan Bati-Bati, Kabupaten Banjar pada Jumat (16/1) yang lalu, kali ini PLN menyerahkan bantuan sembako untuk ribuan korban bencana Banjir di Kotamadya Banjarbaru, Kalimantan Selatan.
“Mewakili warga Kecamatan Banjarbaru Utara, saya berterima kasih atas dukungan dan bantuan yang telah diberikan PLN, bantuan ini sangat bermanfaat bagi warga kami. Semoga sinergi ini dapat terus berlanjut, dan harapan kami agar kondisi segera pulih,” tutur Kepala Kecamatan Banjarbaru Utara, Bambang Supriyanto.
Adapun bantuan sembako yang diberikan PLN terdiri dari beras, gula, sarden, telur, minyak goreng, mi instan, dan air mineral. Selain itu obat-obatan serta perlengkapan bayi berupa popok, susu, dan bubur bayi juga turut disalurkan.
Baca Juga: BNPB: Banjir dan longsor di Manado, 500 jiwa mengungsi, 5 orang tewas
General Manager PLN Unit Induk Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (UIW Kalselteng), Sudirman menyatakan, bantuan PLN akan terus diserahkan secara bertahap kepada para korban terdampak banjir di Provinsi Kalimantan Selatan.
Dirinya juga menyampaikan bahwa sebagai upaya pengamanan terhadap keselamatan masyarakat terdampak banjir, PLN terpaksa harus memutus aliran listrik sementara waktu sampai debit air menurun.
“Hingga Sabtu (16/1) pukul 17.00 WITA, sebanyak 867 gardu sudah berhasil dipulihkan dan terdapat 671 gardu yang masih terdampak banjir,” tutur Sudirman. Dirinya menambahkan, sebanyak 43.553 pelanggan sudah Kembali menikmati listrik dan 60.694 pelanggan masih terdampak.
Sudirman menambahkan, sebanyak 43.553 pelanggan sudah kembali menikmati listrik dan 60.694 pelanggan masih terdampak. Diharapkan, jumlah pemulihan tersebut dapat terus meningkat seiring surutnya banjir sehingga seluruh pelanggan dapat segera menikmati listrik kembali.
Baca Juga: BNPB: Rumah rusak terdampak gempa Sulbar akan diberi stimulun hingga Rp 50 juta
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News