Reporter: Pratama Guitarra | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) memastikan dengan beroperasinya beberapa pembangkit listrik yang masuk dalam megaproyek listrik 35.000 MW bisa membuat tarif listrik kepada pelanggan menjadi lebih kompetitif.
Direktur Regional Bagian Jawa-Bali PLN Haryanto WS mengatakan saat ini PLN dan pemerintah telah berkomitmen untuk tidak menaikan tarif listrik sumua golongan hingga 2019. Hal ini untuk menjaga daya beli masyarakat dan daya saing industri.
Dia mengungkapkan, tarif listrik semakin rendah, karena teknologi yang digunakan pembangkit semakin canggih. Dengan begitu, biaya produksi listrik bisa semakin murah. Haryanto mencontohkan, seperti Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) rata-rata US$ 4 sen per kilo Watt hour (kWh).
"Insyaallah setelah 2019 beroperasinya pembangkit besar tarif listrik PLN lebih kompetitif lagi," ujar Haryanto ketika ditemui di Hotel Mandarin Oriental, Jakarta, Senin (14/5).
Menurut Haryanto, beroperasinya pembangkit listrik akan meningkatkan ketersediaan pasokan listrik, sehingga sektor industri akan tumbuh karena kebutuhan listriknya bisa dipenuhi, hal ini akan mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi.
"Ini akan mendorong tumbuhnya industri di dalam negeri. Kami mohon dapat dukungan stakeholder agar infastruktur dimanfaatkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di Jawa Bali," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News