kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PLN siaga pasokan listrik Ramadan 1441 H


Selasa, 13 April 2021 / 11:57 WIB
PLN siaga pasokan listrik Ramadan 1441 H
ILUSTRASI. Petugas sedang mengecek panel- panel di gardu distribusi di PLN UID Jakarta Raya, Jalan M.I. Ridwan Rais, Gambir, Jakarta Pusat


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya menggelar Apel Kesiapan Kelistrikan Jelang Ramadan pada Senin, 12 April 2021. Apel dilaksanakan di halaman PLN UID Jakarta Raya diikuti oleh perwakilan petugas siaga kelistrikan.

Siaga kelistrikan selama Ramadan bertujuan untuk memastikan keandalan dan kecukupan pasokan listrik. Dalam rangkaian apel ini, dilakukan pula gelar pasukan dan peralatan pendukung untuk memastikan semua personel dan infrastruktur dalam kondisi siap.

Siaga pasokan listrik di PLN UID Jakarta Raya didukung dengan kekuatan 2371 personel siaga, 16 Posko Siaga, 6 unit mobil deteksi, 17 unit gardu bergerak, 4 unit kabel bergerak, 6 unit Uninterruptable Power Supply (UPS), dan 20 unit Power Bank PLN.

Baca Juga: Transisi energi perlu akselerasi untuk mengejar target bauran EBT 23%

General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya, Doddy B. Pangaribuan mengatakan, listrik di Jakarta masih dalam kondisi cukup melihat beban puncak yang pernah dicapai di Jakarta maupun beban puncak saat Ramadhan tahun lalu.

“Hari ini kita pastikan seluruh pasukan dan peralatan dalam kondisi siap operasi, petugas tetap memperhatikan protokol kesehatan selama bertugas,” Doddy menyampaikan.

Saat ini, Jakarta disuplai 6 subsistem kelistrikan dengan total kapasitas 10.315 Megawatt (MW) yang disalurkan melalui 59 gardu induk 150 kilo Volt (kV) dan 20 kV.

Menurut catatan PLN, beban puncak listrik yang pernah dicapai pada tahun 2020 lalu adalah sebesar 4.938 MW, sementara beban puncak listrik saat Ramadhan di tahun 2020 lalu adalah sebesar 3.814 MW saat siang dan  3.680 MW saat malam.

Doddy bilang, selain masjid-masjid yang digunakan untuk ibadah selama Ramadan, rumah sakit dan infrastruktur pendukung pemulihan Covid-19 juga tetap menjadi pantauan utama PLN.

Baca Juga: Bayar listrik bakal lebih mahal! Tarif listrik 900 VA diusulkan naik Rp 18.000

Selain itu, PLN juga memantau kelistrikan di rumah masyarakat agar masyarakat bisa beribadah dari rumah dengan nyaman.

“PLN juga mempunyai promo dalam rangka menyambut Ramadhan yaitu Ramadhan Peduli dan Ramadan Berkah yaitu penawaran harga spesial untuk berbagai jenis layanan PLN yang melibatkan program bantuan sosial sebagai nilai tambah dengan skema bundling layanan tambah daya dan Renewable Energy Certificate (REC) serta diskon tambah daya khusus rumah ibadah,” tambah Doddy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×