Reporter: Diemas Kresna Duta | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. PT PLN (Persero) akan menyiapkan anggaran investasi hingga mencapai Rp 50 triliun untuk tahun depan.
Direktur Utama PLN, Nur Pamudji mengakui, jumlah anggaran di 2013 akan lebih besar ketimbang tahun ini yang hanya sebesar Rp 48 triliun. "Keputusan baru bisa diumumkan pada pekan pertama, Januari 2013. Angkanya di kisaran Rp 46-Rp 50 triliun," ungkapnya, Rabu (14/11).
Pamudji hanya memastikan, dana investasi tersebut akan diambil PLN dari kas internal, pinjaman, serta bantuan pemerintah.
Menurut Pamudji, sebagian besar dana itu akan ditujukan untuk program konversi bahan bakar minyak (BBM) pembangkit listrik. PLN memang sedang menggalakan program penggunaan batubara, gas serta energi terbarukan, sebagai pengganti BBM untuk pembangkit.
"Kami berupaya menekan penggunaan BBM melalui pemakaian sumber energi yang relatif lebih murah. Salah satu caranya dengan mulai mengoperasikan beberapa unit pembangkit listrik berbahan bakar batubara," ujarnya.
Prediksi Pamudji, program konversi pemakaian BBM akan berdampak besar pada peningkatan konsumsi batubara dan gas dalam beberapa tahun ke depan. Tahun ini saja, PLN memperkirakan, penggunaan batubara untuk pembangkit nasional mencapai 57 juta ton. Sekitar 39,6 juta ton digunakan untuk pembangkit PLN, dan 12 juta ton untuk pembangkit milik anak usaha PLN. Sementara perusahaan swasta diprediksi menghabiskan 5 juta ton.
Hingga semester I-2012, penggunaan batubara PLN mencapai 18 juta ton, atau 30% lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu, sebesar 13,8 juta ton. "Tahun depan mungkin ada kenaikan yang signifikan, dan kami sedang menghitung besaran penggunaan batubara di 2013," imbuh Pamudji.
Dengan menggunakan sekitar 39,6 juta ton batubara, itu artinya, porsi batubara mencapai 51% dari total penggunaan sumber bahan bakar pembangkit PLN.
Adapun, porsi penggunaan BBM di PLN pada tahun ini dipatok sekitar 13%. PLN menargetkan, penggunaan BBM untuk pembangkit bisa ditekan hingga 4% pada 2014.
Untuk mengoptimalkan konversi penggunaan BBM ke batubara, PLN juga berencana mengakuisisi beberapa perusahaan batubara di 2013. Demi memuluskan rencana itu, perusahaan telah menyiapkan investasi Rp 10 triliun. "Penggunaan batubara memang lebih efisien ketimbang BBM. Tapi saya belum bisa cerita banyak soal rencana akuisisi itu," kilah Pamudji.
Kendati menghemat, sampai Juni 2012, PLN tercatat masih memiliki utang Rp 200 triliun. Sumber utang terbesar berasal dari obligasi Rp 56,9 triliun, dan pinjaman bank senilai Rp 50,6 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News