Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Rizki Caturini
KONTAN.CO.ID - Kemajuan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Sumbawa cukup signifikan. Dalam rangkaian kunjungan kerja di Kabupaten Sumbawa pada Minggu (24/9), Wakil Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Arcandra Tahar, yakin pembangunan PLTMG Sumbawa bisa rampung sesuai target pada akhir 2018.
"Insya Allah akan tercapai. Gas produksi dari situ nanti di tender, masih dalam proses perencanaan, nanti (prosesnya) masih panjang," ujar Arcandra dalam keterangan tertulis, Senin (25/9).
Pembangunan PLTMG Sumbawa berkapasitas 50 Megawatt (MW) ini masuk ke dalam program pembangunan pembangkit 35.000 MW. Proses pembangunan PLTMG ini telah dimulai sejak bulan Juni 2017 dan ditargetkan akan selesai pada akhir tahun 2018.
Dalam kunjungannya ke lokasi proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Sumbawa, di Labuan Badas, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), Arcandra juga mengatakan PLTMG Sumbawa membuat pasokan listrik di Sumbawa bertambah hampir dua kali lipat.
PLTMG ini nantinya juga akan memperkuat sistem kelistrikan Sumbawa dan merupakan upaya percepatan peningkatan rasio elektrifikasi, serta pertumbuhan ekonomi NTB. Menurut PLN, pembangkit ini nantinya diperkirakan dapat mengalirkan listrik hingga 110.000 keluarga.
Pulau Sumbawa saat ini masih terbagi menjadi dua sistem kelistrikan, yaitu Sistem Bima dan Sistem Sumbawa. Sistem Bima memiliki kapasitas pembangkit mencapai 50 MW dengan beban puncak sebesar 42 MW. Sementara, untuk Sistem Sumbawa saat ini memiliki kapasitas terpasang sebesar 56 MW dengan beban puncak sebesar 38,6 MW.
Untuk diketahui, rasio elektrifikasi NTB hingga Juli 2017 mencapai 81,14%, sementara khusus di Pulau Sumbawa telah mencapai 85,3%. Dengan masuknya PLTMG Sumbawa diharapkan rasio elektrifikasi di NTB dapat meningkat hingga di atas 95% pada tahun 2019.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News