Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Gorontalo yang memiliki kapasitas 2x25 Mega Watt (MW) telah beroperasi. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Suharso Monoarfa meresmikan operasional pembangkit yang berlokasi di Desa Ilangata, Kecamatan Anggrek, Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo ini, Sabtu (15/8).
Suharso berharap, kehadiran PLTU Gorontalo dapat mendorong tumbuhnya investasi berupa industri maupun bisnis, sehingga bisa memberikan dampak terhadap peningkatan ekonomi masyarakat.
Baca Juga: Terdampak Covid-19, proyek PLTA Kayan tetap ditargetkan beroperasi di tahun 2025
"Apabila industri semakin besar maka akan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat Gorontalo," sebut Suharso lewat keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Minggu (16/8).
General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Sulawesi Bagian Utara (UIP Sulbagut) Mimin Insani menjelaskan, tambahan pasokan listrik dari PLTU Gorontalo meningkatkan daya mampu listrik sub sistem kelistrikan Gorontalo menjadi 176 MW dengan beban puncak sebesar 98 MW.
Alhasil, terdapat cadangan daya sebesar 78 MW yang dapat digunakan untuk mendukung investasi. Selain itu, pasokan listrik dari PLTU Gorontalo juga dapat digunakan untuk melistriki 138.889 pelanggan rumah tangga dengan daya 900 Volt Ampere.
"Beroperasinya PLTU Gorontalo juga menurunkan Biaya Pokok Produksi (BPP) melalui penghematan penggunaan BBM sebesar 130,5 kiloliter per hari. Hingga awal Agustus, PLTU Gorontalo telah memproduksi energi listrik lebih dari 350 Juta kWh," tutur Mimin.
Selain menggunakan batubara, sambung Mimin, PLN berinovasi dengan melakukan co-firing di PLTU Gorontalo dengan mensubstitusi batubara sebesar 5% dengan memanfaatkan bahan bakar biomassa berupa kayu lamtoro yang didapatkan dari hutan energi di sekitar proyek.
Baca Juga: Dorong pemanfaatan gas untuk listrik, PGN (PGAS) tingkatkan utilisasi LNG
"Ini merupakan bagian dari transformasi kami untuk meningkatkan penggunaan energi terbarukan, salah satunya melalui co firing PLTU dengan potensi lokal yang ada," pungkas Mimin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News