kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PLTU Sumsel 9 & 10 ditenderkan Mei 2015


Selasa, 14 April 2015 / 10:48 WIB
PLTU Sumsel 9 & 10 ditenderkan Mei 2015
ILUSTRASI. Promo Hemat Edisi 1-5 November 2023: Burger King, Chatime, McD


Reporter: Agustinus Beo Da Costa | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara  (PLN) memutuskan segera menggelar tender PLTU Mulut Tambang Sumsel 9 berkapasitas 2x600 Megawatt (MW) dan Sumsel 10 berkapasitas 1x600 MW. Putusan ini setelah proyek ini sempat terkatung-katung sejak tahun 2012 silam akibat polemik soal besaran kalori batubara untuk pembangkit listrik mulut tambang.

Direktur Pengadaan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Amin Subekti menyatakan, pihaknya akan meminta calon peserta tender proyek PLTU Mulut Tambang Sumsel 9 dan 10 segera memasukan proposal penawaran harga pada pertengahan bula depan. "Kami minta bidders untuk memasukan penawaran harga pada pertengahan Mei 2015," ujar Amin kepada KONTAN, akhir pekan lalu.

Dalam persyaratan tender itu, perusahaan yang akan mengikuti tender akan dibagi dalam dua kluster. Kluster pertama, adalah peserta tender yang memiliki cadangan batubara dengan kalor di bawah 3.000 kilo kalori per kilogram (kkal/kg). Kluster kedua, adalah peserta tender yang memiliki cadangan batubara diatas 3.000 kkal/kg.

Setiap peserta tender, berhak mengajukan proposal penawaran harga sesuai dengan kemampuan masing-masing. "Pemilik batubara di bawah 3.000 kkal/kg bisa ambil 1x600 MW atau 2x600 MW. Sementara pemilik batubara di atas 3.000 kkal/kg juga boleh menawarkan satu atau dua. Terserah," tambah Amin.

Segera setelah mendapatkan proposal penawaran, PLN akan melakukan evaluasi selama dua bulan untuk menentukan siapa pemenang. Manajemen PLN berharap agar peserta tender yang sudah ditetapkan menjadi pemenang bisa lebih cepat untuk mendapatkan pendanaan.

Apalagi untuk proyek ini, pemerintah melalui PT Penjamin Infrastruktur Indonesia (PII) sudah siap memberikan jaminan. "Begitu penawaran, dua bulan kami evaluasi, habis itu mereka mencari pendanaan dengan berbekal jaminan pemerintah itu, mudah-mudahan cepat," tegas dia.

Berdasarkan pengalaman selama ini, proses menuju financial close memakan waktu lama. Karena itu, Amin berharap financial close kali ini bisa dicapai enam bulan. Dengan begitu, akhir 2015 ini, proyek PLTU Sumsel 9 dan 10 sudah bisa dimulai pemancangan tiang perdana alias groundbreaking.

Sementara dari sisi internal PT PLN, menurut Direktur Keuangan PLN Sarwono Sudarto, manajemen telah mengalokasikan dana belanja modal Rp 60 triliun. "Diantaranya  digunakan untuk pembangunan pembangkit dan jaringan transmisi," ungkap dia.

Dia menyatakan, dalam mega proyek 35.000 MW dalam jangka waktu lima tahun ke depan, PLN mendapatkan tugas untuk membangun 10.000 MW dan sisanya swasta. "Dengan begitu, PLN bisa fokus membangun jaringan transmisi dengan panjang 42.000 kilometer sampai 45.000 kilometer selama 5 tahun ini," tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×